JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, geliat pasar mulai terasa di Pasar Sentral Rappang, Kecamatan Panca Rijang. Masyarakat berbondong-bondong mencari kebutuhan pokok untuk menyambut hari kemenangan.
Namun, di tengah kesibukan itu, ada sosok yang tak hanya sekadar belanja, tetapi juga memastikan harga tetap terkendali.
Dialah Sertu Alimuddin, Babinsa Koramil 1420-06/Panca Rijang, yang sejak pagi terlihat berkeliling pasar, berbincang dengan pedagang dan pembeli.
Dengan penuh ketelitian, ia mencatat perubahan harga bahan pokok, mengamati stok barang, serta mendengar keluhan masyarakat terkait lonjakan harga yang mulai terasa.
“Harga beberapa komoditas memang mengalami kenaikan, terutama cabai rawit yang kini menyentuh Rp 70.000 per kilogram dan bawang putih Rp 43.000 per kilogram. Sementara itu, harga beras bervariasi, dari Rp 12.000 per kilogram untuk jenis biasa hingga Rp 17.000 untuk premium,” ungkapnya saat ditemui di tengah aktivitasnya, Selasa (25/3/2025).
Kenaikan harga tak hanya terjadi pada komoditas sayuran. Minyak goreng, yang menjadi kebutuhan utama rumah tangga, juga mengalami fluktuasi.
Minyak goreng curah masih bertahan di harga Rp 15.000 per liter, namun merek ternama seperti Bimoli dan Sania masing-masing dijual seharga Rp 21.000 dan Rp 27.000 per liter.
Tak ketinggalan, harga daging sapi yang tetap tinggi di angka Rp 130.000 per kilogram.
Meski beberapa harga naik, Sertu Alimuddin memastikan bahwa pasokan bahan pokok di Pasar Sentral Rappang masih mencukupi.
Ia juga menegaskan bahwa pemantauan ini bukan hanya sekadar pencatatan harga, tetapi juga upaya mencegah spekulasi yang bisa merugikan masyarakat.
“Kami ingin memastikan tidak ada lonjakan harga yang tidak wajar dan memastikan stok tetap tersedia hingga Lebaran. Kami juga terus berkoordinasi dengan pedagang serta pihak terkait agar masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan mereka dengan harga yang wajar,” tambahnya.
Masyarakat yang sedang berbelanja menyambut baik langkah pemantauan ini.
Salah seorang warga, Rahmawati, mengungkapkan harapannya agar harga tidak semakin melonjak saat mendekati hari raya.
“Kalau bisa, harga tetap stabil sampai Lebaran. Kita semua butuh bahan pokok untuk merayakan Idul Fitri. Kalau harganya makin naik, tentu memberatkan,” ujarnya.
Dengan pemantauan yang terus dilakukan, diharapkan masyarakat Sidrap bisa menyambut Idul Fitri dengan tenang, tanpa beban lonjakan harga yang kerap menghantui di setiap momen hari besar.
Babinsa pun berkomitmen untuk terus memantau dan mengawal kestabilan harga agar masyarakat bisa merayakan hari kemenangan dengan penuh kebahagiaan. (*)
