SIDRAP, JURNALPOLRI.MY.ID – Saat denyut pasar sedang ramai, di antara suara tawar-menawar dan aroma rempah yang menguar, hadir sosok berseragam loreng yang membawa ketenangan. Ia bukan pedagang, bukan pula pembeli, tapi penjaga keseimbangan harga — seorang Babinsa.
Dialah Serma Rammang, anggota Koramil 06/Panca Rijang Kodim 1420/Sidrap, yang turun langsung ke Pasar Panca Rijang, Kecamatan Panca Rijang, Kelurahan Rappang, Kabupaten Sidrap, pada Jumat (17/10/2025).
Dengan langkah tegap dan senyum bersahabat, ia memantau satu per satu harga bahan pokok, memastikan kebutuhan rakyat tetap terjangkau dan pasar tetap hidup tanpa gejolak.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata kepedulian TNI AD dalam membantu pemerintah daerah mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi di tingkat paling bawah — pasar rakyat.
Serma Rammang menjelaskan, pemantauan difokuskan pada bahan pokok utama seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, serta bawang merah dan bawang putih.
Dari hasil pemantauan, harga-harga terpantau stabil dan stok cukup, meski ada sedikit pergeseran pada beberapa komoditas.
“Kami turun langsung ke pasar untuk berdialog dengan para pedagang dan masyarakat. Tujuannya untuk mengetahui secara riil perkembangan harga dan memastikan tidak ada penimbunan barang yang bisa memicu lonjakan harga yang meresahkan warga,” ujar Serma Rammang dengan tegas.
Ia juga mengingatkan para pedagang untuk tidak menaikkan harga seenaknya, terutama menjelang hari besar keagamaan. Langkah persuasif ini disambut positif oleh para pedagang dan pembeli.
“Kalau Babinsa turun tangan, kami merasa aman. Harga bisa dikontrol, pembeli pun senang,” ucap Ibu Ani, salah satu pengunjung pasar.
Di balik kesederhanaannya, kegiatan ini memancarkan pesan besar: Babinsa bukan hanya pengawal keamanan, tapi juga penjaga ekonomi rakyat.
Melalui tindakan nyata dan kedekatan dengan masyarakat, TNI kembali membuktikan bahwa kekuatannya bukan hanya pada senjata, tapi juga pada kepekaan sosial.
Bersama rakyat, Babinsa menjaga keseimbangan — agar harga tetap stabil, pasar tetap hidup, dan hati rakyat tetap