JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pagi cerah di SD Negeri 4 Arawa, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, disambut dengan semangat gotong royong yang mengalir dari siswa, guru, dan seorang prajurit TNI.
Babinsa Serma Irwan hadir bukan hanya untuk menyapu dedaunan, tapi juga mengajarkan makna kebersihan sebagai wujud cinta pada lingkungan. Kamis (21/11/2024), kerja bakti bersama ini menjadi cermin harmoni dan semangat kebersamaan yang tulus.
“Kebersihan adalah cerminan jiwa,” ungkap Serma Irwan dengan senyum penuh ketulusan.
Di tengah kegiatan, ia menuturkan pentingnya menjaga kebersihan sekolah agar suasana belajar mengajar menjadi lebih nyaman.
“Lingkungan sekolah yang bersih akan menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan,” tambahnya. Kata-kata itu seperti angin sejuk yang menumbuhkan kesadaran baru di hati para siswa.
Kegiatan ini tak sekadar membersihkan lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi panggung pembelajaran bagi generasi muda. Melalui setiap sapuan sapu dan kerja sama dalam mengumpulkan sampah, siswa-siswi SD Negeri 4 Arawa diajarkan untuk mencintai lingkungan mereka.
“Kami ingin menanamkan sejak dini bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Jika lingkungan bersih, tubuh sehat, dan pikiran pun jernih,” jelas Serma Irwan.
Dalam pandangannya, kerja bakti ini bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi moral yang akan tumbuh subur di masa depan.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para guru SD Negeri 4 Arawa. Salah satu guru, dengan nada penuh haru, menyampaikan apresiasinya.
“Kehadiran Babinsa memberikan contoh nyata kepada anak-anak kami. Ini bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga tentang disiplin, kerja sama, dan cinta terhadap lingkungan,” ujarnya.
Para guru melihat momen ini sebagai peluang emas untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaan dalam diri para siswa. Sinergi antara Babinsa dan sekolah telah menciptakan suasana yang hangat, penuh semangat, dan menginspirasi.
Selain membersihkan lingkungan, Serma Irwan juga menggunakan kesempatan ini untuk berkomunikasi sosial dengan siswa-siswi.
Ia berbagi wawasan kebangsaan, menanamkan rasa cinta pada tanah air, dan mengingatkan pentingnya gotong royong sebagai budaya luhur bangsa.
“Menjaga kebersihan adalah tanggung jawab kita semua, baik di sekolah maupun di rumah. Dengan lingkungan yang bersih, kita bukan hanya sehat, tapi juga menunjukkan cinta kita pada bumi tempat kita berpijak,” tuturnya dengan penuh semangat.
Kerja bakti ini menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan mampu melahirkan perubahan nyata. Dari tangan-tangan kecil siswa hingga pengalaman hidup yang dibagikan oleh seorang Babinsa, semua bersatu padu untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Di tengah kesibukan, Serma Irwan menutup kegiatan dengan pesan sederhana namun mendalam: “Jika kita menjaga lingkungan, lingkungan akan menjaga kita.”
Pesan ini seakan menjadi penutup yang manis, meninggalkan kesan mendalam di hati setiap orang yang hadir.
Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan sekolah, melainkan membersihkan hati, mengajarkan peduli, dan menanamkan semangat cinta lingkungan sejak dini.
Dari Desa Arawa, harapan besar untuk generasi cinta kebersihan telah dimulai. (*)