Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Dalam senyap fajar yang masih basah oleh embun, langkah para Babinsa kembali terdengar di beranda masjid-masjid Sidrap. Mereka bukan sekadar datang untuk menunaikan ibadah Subuh, tetapi membawa misi mulia: mempererat silaturahmi dan menjaga denyut keamanan di tengah masyarakat.
Kegiatan Safari Subuh yang digelar serentak oleh jajaran Koramil di bawah Kodim 1420/Sidrap pada Rabu (15/10/2025) ini menjadi bukti nyata bagaimana prajurit teritorial TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga negara, tetapi juga penyejuk di tengah warga.
Usai shalat Subuh berjamaah, para Babinsa menyapa jamaah, berdialog hangat dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para pemuda kampung.
Dalam suasana sederhana namun penuh makna, mereka menyerap aspirasi, mencatat potensi persoalan, sekaligus menanamkan pesan kebangsaan dan persatuan.
Komandan Kodim 1420/Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P., menegaskan bahwa Safari Subuh bukan kegiatan seremonial, melainkan bagian strategis dari pembinaan teritorial (Binter) yang menekankan komunikasi dua arah antara TNI dan rakyat.
”Dengan bertemu langsung dan berdialog secara santai dengan warga usai Subuh, Babinsa dapat menyerap berbagai informasi, aspirasi, dan mengetahui secara dini perkembangan situasi di tengah masyarakat,” ujar Dandim.
Menurutnya, kegiatan tersebut memiliki tiga makna penting. Pertama, memperkuat jalinan silaturahmi antara TNI dan masyarakat. Kedua, menjalankan deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi konflik sosial. Dan ketiga, menjadi sarana efektif untuk menyosialisasikan berbagai program pemerintah maupun pesan Kamtibmas.
Salah satu tokoh masyarakat setempat mengaku terharu dengan konsistensi para Babinsa.
“Kehadiran Bapak Babinsa di masjid kami setiap Subuh membuat kami merasa lebih dekat dan aman. Kami bisa langsung menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatian di lingkungan kami,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Kegiatan Safari Subuh yang kini menjadi agenda rutin Kodim 1420/Sidrap itu juga dimaksudkan untuk membangun kepekaan sosial dan memperkuat rasa kebersamaan di tengah dinamika kehidupan warga desa.
Letkol Awaloeddin menegaskan, pihaknya akan terus mendorong agar setiap Babinsa menjadikan masjid sebagai pusat komunikasi sosial dan moral di wilayah binaan masing-masing.
Dengan langkah ringan dan hati terbuka, para Babinsa pun melanjutkan perjalanan menembus pagi. Dalam setiap senyum dan jabat tangan warga, tersimpan makna: negara hadir lewat ketulusan prajurit yang menyapa dari balik doa Subuh.
