JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pasar Sentral Amparita di Kelurahan Toddang Pulu, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, kembali diramaikan oleh suasana pagi yang penuh semangat.
Minggu, 17 November 2024, menjadi hari yang berbeda dengan kehadiran Babinsa Kelurahan Pajalele, Sertu Anwar R. Sosoknya hadir tidak sekadar menjalankan tugas, tetapi membawa pesan bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar.
Memastikan Roda Ekonomi Berputar Lancar
Di bawah arahan Danramil 1420-02/Tellu Limpoe, Sertu Anwar R memimpin pemantauan yang bertujuan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang wajar.
“Pasar adalah denyut nadi ekonomi kita. Stabilitas harga bukan hanya angka, tetapi juga rasa aman bagi warga yang bergantung pada pasar ini,” ucapnya dengan tegas.
Hasil pemantauan menunjukkan ketersediaan bahan pokok di Pasar Sentral Amparita berada dalam kondisi aman. Berikut rincian harga yang terpantau:
- Bawang Merah: Rp. 20.000/kg
- Bawang Putih: Rp. 40.000/kg
- Cabe Rawit: Rp. 55.000/kg
- Cabe Besar: Rp. 20.000/kg
- Bawang Bombay: Rp. 45.000/kg
- Kentang: Rp. 20.000/kg
- Tomat: Rp 5.000/kg
- Wortel: Rp 10.000/kg
- Jeruk Nipis: Rp 15.000/kg
- Daging Ayam: Rp 23.000/kg
- Daging Sapi: Rp 125.000/kg
- Ikan Asin Teri: Rp 35.000/kg
- Tepung Terigu: Rp 11.000/Kg
- Ikan Bandeng: Rp 25.000/kg
- Beras Medium: Rp 13.000/kg
- Beras Premium: Rp 14.000/kg
- Minyakita: Rp.16.000/liter
- Minyak Kemasan: Rp 22.000/liter
- Gula Pasir: Rp.17.000/Liter
- Gula Merah: Rp.21.000/kg
- Ayam Kampung: Rp.70.000/ekor
- Ikan Asin Teri: Rp.15.000/liter
Dalam kunjungannya, Sertu Anwar R menyampaikan pesan dari Danramil untuk para pedagang dan pembeli.
“Kestabilan ini adalah tanggung jawab bersama. Pedagang, pembeli, dan kita semua harus saling menjaga agar roda ekonomi ini terus berputar dengan lancar,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan pasar.
“Pasar yang bersih mencerminkan masyarakat yang sehat. Dengan menjaga kebersihan, kita tidak hanya melindungi kesehatan diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar kita,” tambahnya penuh harap.
Kehadiran Babinsa di tengah pasar bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi menjadi simbol kepedulian aparat terhadap kehidupan masyarakat.
Dengan penuh empati, Sertu Anwar berinteraksi dengan para pedagang, memastikan mereka merasa didengar dan diperhatikan.
Warga pun memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan. “Kami merasa lebih tenang dengan adanya Babinsa yang memantau pasar. Kehadiran mereka membuat kami yakin bahwa kebutuhan kami akan selalu diperhatikan,” ungkap salah satu pedagang di pasar.
Langkah kecil di Pasar Sentral Amparita hari itu adalah wujud nyata sinergi antara aparat dan masyarakat. Dengan kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok yang terjaga, warga Sidrap dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang.
Bagi mereka, pasar bukan hanya tempat transaksi, tetapi juga cerminan stabilitas kehidupan yang lebih luas. (*)