Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID — Di tengah denyut ekonomi rakyat yang berputar di Pasar Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu, seorang prajurit berseragam loreng tampak berjalan menyusuri deretan lapak pedagang. Wajahnya tenang, langkahnya mantap. Ia bukan sekadar pengunjung, melainkan Babinsa Koramil 1420-04/Watang Pulu, Pelda Andi Akbar, yang tengah memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Sidrap, Minggu (12/10/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari tugas rutin seorang Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD di wilayah teritorial — yang tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai pengawal kesejahteraan masyarakat di sektor ekonomi dan pangan.
Dalam pemantauan tersebut, Pelda Andi Akbar menelusuri harga komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, gula, telur, cabai, dan bawang.
Ia berdialog langsung dengan para pedagang untuk mengetahui dinamika pasar dan kendala distribusi yang kerap muncul menjelang akhir tahun.
“Kehadiran kami di pasar ini adalah wujud kepedulian TNI AD dalam menjaga ketahanan pangan dan menekan potensi gejolak harga yang bisa memberatkan masyarakat. Sejauh pantauan hari ini, stok bahan pokok di Pasar Lawawoi terpantau cukup aman, dan harga-harga cenderung stabil,” ujar Pelda Andi Akbar.
Ia menambahkan bahwa apabila ditemukan adanya indikasi penimbunan atau kenaikan harga yang tidak wajar, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan instansi terkait di Kabupaten Sidrap untuk mengambil langkah tegas.
Kegiatan ini disambut positif oleh para pedagang yang mengaku merasa lebih tenang dengan adanya pemantauan langsung dari Babinsa.
Bagi Pelda Andi Akbar, kehadiran di pasar bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari pengabdian. Ia percaya bahwa ketahanan ekonomi masyarakat bermula dari kestabilan harga di pasar rakyat.
Upaya ini sekaligus menunjukkan bagaimana peran Babinsa kini berkembang: bukan hanya pengawal teritorial, melainkan juga penjaga denyut ekonomi rakyat kecil.
Di tengah fluktuasi harga dan tekanan ekonomi global, langkah sederhana seorang Babinsa di Pasar Lawawoi menjadi simbol nyata: bahwa keamanan dan kesejahteraan rakyat dijaga tidak hanya dengan senjata .tapi juga dengan empati di tengah pasar tradisional.
