Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Terlihat di Pasar Sentral Bilokka, Desa Corawali, Selasa pagi (20/05/2025) nampak berbeda. Bati Tuud Koramil 1420-01/Panca Lautang, Peltu Kisman Buamona, turun langsung memimpin aksi bersih-bersih pasar yang mulai dipenuhi tumpukan sampah dan ilalang.
Ia tak sendiri. Sejumlah warga dan petugas lainnya ikut ambil bagian dalam kegiatan yang jadi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap lingkungan.
Bati Tuud Koramil Panca Lautang, Peltu Kisman menegaskan alasan di balik aksi ini. Menurutnya, kerja bakti ini bukan hanya soal bersih-bersih, tapi juga membangkitkan kesadaran kolektif soal pentingnya lingkungan yang sehat.
“Kami bersama anggota Polsek, Staf Desa, Siswa Sekolah dan warga sekitar melakukan kegiatan ini agar lingkungan menjadi bersih serta pengunjung pasar dan pengendara yang lewat di jalan tidak tergangu dengan aroma sampah yang menyengat,” ucap Peltu Kisman.
“Selain itu, sampah dibersihkan agar tidak menjadi tempat berkembangnya bibit penyakit. Saat ini sudah mulai turun hujan, maka perlu menjaga lingkungan yang bersih agar terhindar dari bencana banjir dan penyakit,” ucapnya.
“Kita berharap, masyarakat sekitar tidak lagi membuang sampah sembarangan dengan demikian mampu untuk mencegah lingkungan kotor yang dapat menimbulkan penyakit dan bencana banjir,” Pungkas Peltu Kisman.
Dengan semangat gotong royong yang digelorakan oleh Bati Tuud Korami panca Lautang, aksi bersih-bersih di Pasar Sentral Bilokka bukan hanya jadi rutinitas harian, tapi simbol nyata komitmen TNI dalam merawat lingkungan bersama masyarakat.
Kehadiran Peltu Kisman Buamona di tengah aktivitas warga membuktikan bahwa kepedulian terhadap kebersihan harus dimulai dari keteladanan di lapangan.
Langkah inspiratif Bati Tuud Koramil Panca Lautang ini diharapkan bisa jadi pemicu gerakan serupa di wilayah lain. Harapannya, kesadaran akan kebersihan tak berhenti di satu titik, melainkan menjalar ke seluruh sudut Sidrap.
Karena bagi Peltu Kisman, lingkungan bersih bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal masa depan bersama. (*)
