Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Batuud Koramil 05/Dua Pitue, Pelda Rusdi, mengambil inisiatif memimpin langsung kegiatan karya bakti pembersihan saluran air di sekitar Pasar Sentral Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue, Sidrap, pada Sabtu (19/7/25). Aksi ini digelar di sepanjang Jl. Andi Cammi, sebagai respons atas banyaknya keluhan warga soal saluran tersumbat dan bau menyengat di area pasar.
Kegiatan sosial tersebut melibatkan sinergi dari berbagai unsur. Staf Kecamatan dan Kelurahan, personel Damkar, Satpol PP, hingga warga sekitar turut bahu-membahu membersihkan saluran yang selama ini tersumbat oleh sampah dan limbah pasar.
Gotong royong menjadi kunci dari keberhasilan pelaksanaan karya bakti tersebut.
Menurut Pelda Rusdi, fokus utama kegiatan ini adalah memperlancar aliran air yang terhambat dan mencegah potensi banjir kecil di lingkungan pasar.
Selain itu, pembersihan ini diharapkan mampu menciptakan suasana pasar yang lebih nyaman, sehat, dan bersih bagi pedagang maupun pengunjung.
“Karya bakti ini merupakan bagian dari komitmen TNI bersama pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di wilayah padat aktivitas seperti pasar,” ujar Pelda Rusdi di sela kegiatan.
Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan ini juga mempererat sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menciptakan suasana aman, sehat, dan nyaman.
Camat Dua Pitue yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan peran aktif Koramil dalam mendorong budaya gotong royong.
“Dengan kebersamaan seperti ini, tantangan lingkungan bisa kita hadapi bersama,” ucapnya.
Aksi nyata yang dikomandoi Batuud Koramil 05/Dua Pitue ini tak hanya menyasar sampah yang terlihat, tetapi juga menyentuh kesadaran warga untuk menjaga lingkungan pasar.
Selama kegiatan berlangsung, Pelda Rusdi juga menyampaikan edukasi pentingnya menjaga saluran air tetap bersih agar tak menjadi sarang penyakit.
Warga pun menyambut baik langkah cepat dari jajaran Koramil 05/Dua Pitue. Mereka mengaku lega karena genangan yang selama ini menjadi masalah utama perlahan mulai teratasi.
Semangat gotong royong yang tercipta menjadi bukti bahwa jika aparat dan warga bersatu, persoalan lingkungan pun bisa diselesaikan tanpa harus menunggu datangnya bencana.
Di balik kesederhanaannya, langkah Batuud Koramil 05/Dua Pitue ini membawa pesan kuat: kebersihan adalah tanggung jawab bersama. (*)