JURNALPOLRI.MY.ID, Jeneponto – Aksi pemblokiran jalan oleh keluarga korban kasus pencabulan di Balang Loe, Kelurahan Balang Beru, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, akhirnya berakhir damai. Polisi berhasil membuka blokade setelah melakukan mediasi intensif pada Sabtu sore (12/4/2025).
Pemblokiran ini dilakukan sebagai bentuk protes dan luapan emosi dari pihak keluarga korban, yang menuntut agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum secara tegas. Aksi ini sempat membuat arus lalu lintas lumpuh total selama beberapa jam.
“Kami paham betul perasaan keluarga korban. Namun, kami juga harus memastikan semua proses hukum berjalan sesuai aturan,” kata Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, usai memimpin proses mediasi.
Setelah melalui dialog antara aparat kepolisian, pemerintah setempat, dan perwakilan keluarga korban, situasi berhasil dikendalikan. Massa perlahan membubarkan diri, dan akses jalan yang sempat diblokir akhirnya dibuka kembali.
“Saat ini, terduga pelaku sudah kami amankan. Yang bersangkutan dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Satuan Reskrim,” tambah Kapolres.
Pelaku yang dimaksud adalah pria berinisial S (40), warga Balang Loe, yang kini diamankan di Mapolres Jeneponto untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi memastikan akan menangani kasus ini secara profesional dan transparan.
Aksi cepat aparat ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Khaeruddin Tompo, tokoh masyarakat sekaligus anggota Forum Peduli Kamtibmas (FPK) Bonto Tallua.
“Kami mengapresiasi gerak cepat Polres Jeneponto. Penanganan yang sigap seperti ini penting agar warga tidak lagi main hakim sendiri,” kata Khaeruddin.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga situasi kondusif. Jangan lakukan aksi yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain,” pungkas AKBP Widi Setiawan.
Hingga Sabtu malam, situasi di Balang Loe terpantau kondusif. Aktivitas warga mulai kembali normal, meski trauma dan emosi atas peristiwa yang terjadi masih terasa. Polisi memastikan akan terus mengawal jalannya kasus ini hingga tuntas. (*)
