Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Ruang kerja Bupati Sidrap mendadak hangat, Rabu (30/4/2025) pagi. Bukan karena rapat biasa, tapi karena hadirnya tamu penting: Kepala Perwakilan BPK RI Sulsel, Winner Franky Halomoan Manalu, yang datang membawa misi besar—penguatan transparansi keuangan daerah.
Didampingi jajaran lengkap, mulai dari Pj Sekda Andi Rahmat Saleh, Asisten Ekonomi Siara Barang, hingga Kepala Badan Keuangan Sahabuddin, Bupati H. Syaharuddin Alrif menyambut langsung kunjungan strategis itu.
Tak sekadar seremoni, pertemuan ini jadi titik penting dalam upaya serius Sidrap membenahi tata kelola anggaran daerah.
“Kami tidak anti kritik. Justru, kami butuh arahan dan pengawasan dari BPK untuk terus berbenah,” tegas Syaharuddin membuka pembicaraan.
Ia mengaku, Pemkab Sidrap tidak tinggal diam. Hasil evaluasi dari BPK tahun-tahun sebelumnya menjadi bahan otokritik. Yang kurang, akan diperbaiki. Yang sudah baik, dipertahankan. Dan yang perlu ditransformasi, siap dieksekusi.
“Intinya, kami ingin laporan keuangan kami bukan cuma rapi di atas kertas, tapi juga mencerminkan tanggung jawab dan transparansi di lapangan,” ucapnya penuh keyakinan.
Di sisi lain, Kepala BPK Sulsel Winner Franky tak datang untuk menguliti kesalahan. Ia justru datang membawa semangat kolaborasi.
“Kami mengapresiasi langkah konkret Pemkab Sidrap dalam menindaklanjuti rekomendasi. Semoga komunikasi dan sinergi ini terus berjalan agar pengelolaan keuangan makin baik,” kata Winner, yang disambut anggukan dari seluruh jajaran Pemkab.
Pertemuan ini jadi lebih dari sekadar pertemuan formal. Ini adalah penegasan bahwa Pemkab Sidrap tidak ingin bermain aman dalam hal anggaran.
Mereka ingin membuktikan, tata kelola keuangan bisa bersih, transparan, dan tetap berdampak langsung ke masyarakat.
Dalam diskusi terbuka itu, juga dibahas penguatan pengawasan internal oleh Inspektorat, efisiensi belanja daerah, hingga penataan aset yang masih perlu dibenahi. Semua dibicarakan tanpa tedeng aling-aling.
Bupati Syaharuddin bahkan menutup pertemuan dengan kalimat tajam namun optimistis:
“Kalau daerah ingin maju, kita harus berani buka semua data, siap diperiksa, dan jangan alergi evaluasi. Kita siap!”
Kunjungan BPK ke Sidrap ini pun meninggalkan pesan jelas: sinergi adalah kunci. Dan Sidrap, tampaknya sudah siap membuka semua buku, demi keuangan daerah yang makin sehat. (*)
