JURNALPOLRI.MY.ID, Bali – Bripda I Putu Adi Kartika Putra, atau yang akrab disapa Tom, adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah mampu mengubah jalan hidup seseorang.
Tidak hanya berdedikasi sebagai anggota Dit Polairud Polda Bali, Tom juga seorang pembalap motor yang berprestasi di berbagai ajang balap resmi.
Lahir di Sampalan Klod, Klungkung, Bali, pada 21 April 1992, perjalanan hidup Tom tidaklah mudah.
Sejak kecil, ia harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah kesehatan dan gangguan bicara (disfluensi). Akibat kondisinya, Tom bahkan tidak bisa mengenyam pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK).
Saat memasuki Sekolah Dasar (SD), ia sering menjadi korban bullying, namun hal itu tidak membuatnya menyerah.
Setelah lulus dari SMAN 1 Klungkung, Tom mencoba peruntungannya dengan melamar sebagai anggota Polri. Tahun 2012, ia resmi diterima sebagai anggota kepolisian.
Namun, di balik seragamnya, kecintaannya terhadap dunia balap motor tetap berkobar. Tahun 2016 menjadi titik awal perjalanannya di dunia balap ketika ia berani terjun di ajang balapan khusus motor Yamaha di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Debut pertamanya itu menjadi pengalaman berharga. Setahun kemudian, pada 2017, Tom sukses menorehkan prestasi dengan menyabet podium pertama di seri I dan II.
Namun, keberuntungannya sedikit tertahan di seri III karena mengalami kendala pada ban motor. Meski begitu, semangatnya tidak padam.
Yang menarik, saat awal terjun ke dunia balap, Tom harus berjuang ekstra. Ia bahkan meminjam motor dari temannya agar bisa ikut balapan.
Tidak hanya motor, helm dan knalpot pun ia pinjam dari sahabatnya yang begitu mendukung bakatnya. Kegigihannya terbayar ketika ia berhasil naik podium pada 2017.
Momen itu menjadi titik balik yang membuatnya semakin yakin untuk serius di dunia balap. Ia pun memutuskan membeli motor Yamaha R25 sebagai modal bertarung di lintasan.
Dari seorang anak yang kerap mengalami kesulitan berbicara hingga menjadi sosok tangguh di jalanan dan lautan, kisah Tom menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Ia membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih impian. Kini, di antara tugasnya sebagai anggota kepolisian, Bripda Tom tetap berlatih dan terus menorehkan prestasi di dunia balap.
Dedikasi dan semangatnya tidak hanya menjadi kebanggaan bagi diri sendiri, tetapi juga bagi institusi Polri dan masyarakat yang mengenalnya.
Tom adalah gambaran nyata dari sosok petarung sejati, baik di atas aspal maupun di tengah lautan.
Dengan tekad yang kuat, ia terus melaju, menghadapi rintangan, dan membuktikan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk diwujudkan. (*)