JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di balik jeruji besi, semangat tak boleh padam. Inilah yang ingin ditanamkan oleh Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., saat menggelar kegiatan senam bersama para tahanan di Rutan Cabang Polres Sidrap pada Jumat (21/02/2025).
Dengan penuh energi, mereka mengikuti gerakan demi gerakan yang dipandu oleh instruktur senam. Sejenak, sekat antara penegak hukum dan mereka yang menjalani masa tahanan terasa melebur dalam ritme yang sama.
Langkah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari upaya menjaga kebugaran fisik dan kesehatan mental para tahanan selama menjalani proses hukum.
Kapolres Sidrap memahami bahwa tubuh yang sehat akan membawa pikiran yang lebih jernih.
“Kesehatan itu hak semua orang. Dengan olahraga, tubuh menjadi lebih bugar, dan pikiran lebih tenang. Kami ingin memberikan motivasi agar para tahanan tetap menjaga kesehatan dan berpikir positif,” ujar AKBP Fantry dengan penuh semangat.
Suasana di dalam rutan pagi itu berbeda dari biasanya. Senyum mulai tampak di wajah para tahanan, yang sebagian besar awalnya tampak canggung.
Namun, seiring lantunan musik dan gerakan yang semakin cair, mereka larut dalam suasana. Ada yang tertawa lepas, ada pula yang dengan serius mengikuti gerakan instruktur.
Yang jelas, di momen itu, mereka merasa dihargai sebagai manusia yang tetap memiliki harapan.
Selain manfaat fisik, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan pembinaan. Kapolres Sidrap beserta jajarannya menyampaikan pesan moral agar para tahanan tetap berusaha memperbaiki diri.
“Semua orang punya kesempatan kedua. Yang terpenting adalah bagaimana kita belajar dari kesalahan dan berusaha menjadi lebih baik,” imbuh Kapolres.
Bagi para tahanan, Jumat Sehat ini seperti angin segar. Salah satu dari mereka, sebut saja Rudi, mengaku merasa lebih ringan setelah mengikuti senam.
“Awalnya saya ragu, tapi setelah ikut, badan jadi lebih segar. Rasanya seperti diberi harapan baru,” ungkapnya.
Polres Sidrap terus berkomitmen untuk tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga memberikan pembinaan yang konstruktif.
Lewat program seperti Jumat Sehat ini, para tahanan diajak untuk tetap menjaga semangat dan memperbaiki diri, agar ketika kembali ke masyarakat nanti, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Karena di balik jeruji besi, masih ada kesempatan untuk berubah dan memulai lembaran baru. (*)















