Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa jajaran Koramil Kodim 1420/Sidrap terus menunjukkan komitmennya dalam mempererat kedekatan dengan masyarakat lewat kegiatan safari subuh yang berlangsung pada Rabu (30/7/2025).
Safari subuh ini dilaksanakan di berbagai wilayah binaan, meliputi Koramil 1420-01/Panca Lautang, Koramil 1420-03/Maritengngae, Koramil 1420-04/Watang Pulu, serta Koramil 1420-05/Dua Pitue.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar rutinitas ibadah, namun menjadi momen strategis bagi para Babinsa untuk menjalin komunikasi sosial (komsos), memantau kondisi wilayah, dan menyerap langsung aspirasi masyarakat.
Dengan pendekatan yang humanis dan religius, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk sinergi antara TNI dan warga untuk menciptakan suasana aman dan harmonis.
Babinsa hadir di tengah masyarakat sejak dini hari, memulai hari bersama warga lewat shalat subuh berjamaah, lalu dilanjutkan dialog santai yang penuh keakraban.
Cara ini diyakini mampu menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara aparat teritorial dan masyarakat.
Pada safari kali ini, para Babinsa juga memanfaatkan momen kebersamaan itu untuk berdiskusi langsung dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar terkait isu-isu lokal yang berkembang.
Informasi dari lapangan dikumpulkan secara akurat sebagai bahan masukan dalam menciptakan solusi bersama, terutama dalam hal deteksi dini potensi gangguan keamanan dan sosial.
Komandan Kodim 1420/Sidrap menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Menurutnya, pendekatan keagamaan seperti safari subuh menjadi sarana efektif membangun kepercayaan, memperkuat kemitraan, serta menjaga stabilitas wilayah agar tetap kondusif, aman, dan penuh kebersamaan.
“Dengan kegiatan seperti ini, Babinsa bisa lebih memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah. Sinergi antara TNI dan rakyat adalah kunci ketahanan wilayah,” ujar Dandim.
Kehadiran Babinsa dalam safari subuh dan komunikasi sosial ini pun menuai apresiasi hangat dari masyarakat. Warga merasakan langsung peran humanis Babinsa, yang tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dekat dan mitra dialog dalam kehidupan sehari-hari.
Momen kebersamaan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Babinsa bukan sekadar pelindung wilayah, melainkan bagian tak terpisahkan dari denyut kehidupan masyarakat. (*)