Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Syaharuddin Aktif kembali menunjukkan taring kepemimpinannya. Pada Senin malam, 21 Juli 2025, Bupati Sidenreng Rappang itu resmi melantik dan mengambil sumpah Dewan Pengawas serta Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Saromase.
Prosesi penuh khidmat ini berlangsung di Aula Kompleks SKPD Sidrap, menandai babak baru pengelolaan air bersih di daerah berjuluk Bumi Nene Mallomo.
Pelantikan itu bukan sekadar seremoni biasa. Syaharuddin memastikan bahwa mereka yang diamanahkan adalah sosok-sosok berintegritas.
Untuk masa jabatan 2025–2029, kursi Ketua Dewan Pengawas dipercayakan kepada Drs. Nasruddin Waris, M.Si, didampingi Syamsudin, M.S sebagai anggota.
Dua nama ini disebut-sebut punya rekam jejak mentereng di bidang pengawasan dan manajerial.
Sementara itu, jabatan Direksi Perumda Tirta Saromase periode 2025–2030 jatuh ke tangan Andi Hindi Tongkeng, ST., M.Adm.KP.
Dengan latar belakang teknokrat dan birokrat, Andi Hindi diyakini mampu menjawab tantangan pengelolaan air bersih yang makin kompleks.
Syaharuddin Alrif menegaskan bahwa kepercayaan publik harus dijawab dengan kerja nyata dan inovasi berkelanjutan.
Mengawali sambutannya, Syaharuddin Alrif menyampaikan ucapan selamat, dan berharap para pejabat yang baru dilantik amanah menjalankan tugas.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Ia menekankan tiga hal utama yang menjadi harapan masyarakat Sidrap terhadap Perumda Tirta Saromase.
“Pertama, kualitas layanan air bersih harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Kedua, kuantitas atau debit air perlu dimaksimalkan. Ketiga, sumber-sumber mata air yang belum terkelola dengan baik harus segera dimanfaatkan. Masih ada wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan PDAM, ini harus menjadi prioritas,” tuturnya.
Syaharuddin Aktif tak main-main soal urusan pelayanan publik. Ia menegaskan, Perumda Tirta Saromase tak boleh hanya jadi simbol pelayanan air bersih, tapi harus naik level jadi entitas bisnis daerah yang mandiri dan menguntungkan.
Dalam arahannya, ia mendorong jajaran direksi untuk agresif memperluas cakupan pelanggan—bukan cuma menjangkau lebih banyak rumah tangga, tapi juga sektor industri dan usaha kecil.
Baginya, perusahaan daerah harus bisa berdiri di dua kaki: melayani masyarakat dan sekaligus mencetak laba yang bisa kembali memperkuat ekonomi lokal.
“Saya berharap PDAM Tirta Saromase dapat menambah jumlah pelanggan dan menjadi perusahaan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus menguntungkan secara bisnis,” pungkasnya.
Kehadiran para petinggi daerah seperti Kejari Sidrap Sutikno, Dandim 1420 Sidrap Letkol Inf. Awaloeddin, S.I.P., Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., Kepala Bank Sulselbar Cabang Sidrap Andi Trisna Wardani, hingga sejumlah kepala OPD menjadi bukti bahwa Syaharuddin Aktif tak bergerak sendiri.
Ia mengorkestrasi sinergi lintas sektor dalam setiap momentum strategis, termasuk pelantikan Dewan Pengawas dan Direksi Perumda Tirta Saromase yang digelar di Aula Kompleks SKPD, Senin malam.
Atmosfer serius tapi penuh optimisme menyelimuti ruangan saat para pemangku kepentingan menyaksikan langsung komitmen baru yang dibangun demi kemajuan pelayanan air bersih di Sidrap.
Tak sekadar seremoni, kehadiran tokoh-tokoh penting itu menguatkan pesan bahwa di bawah kepemimpinan Syaharuddin Aktif, roda pembangunan tak bisa dijalankan setengah hati.
Semua elemen diajak terlibat, bergerak serentak, dan saling menopang untuk mewujudkan Sidrap yang lebih tangguh dan mandiri. (*)