JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Lautan jamaah memutih di pelataran Masjid Agung Pangkajene, Sidrap, Sabtu pagi (12/4/2025).
Ribuan umat dari berbagai penjuru Sulawesi Selatan tumpah ruah dalam gelaran Tabligh Akbar Nasional dan Silaturahmi Syawal 1446 H yang dihelat oleh Keluarga Besar Wahdah Islamiyah.
Di tengah keramaian itu, satu sosok TNI mencolok hadir penuh khidmat—Komandan Kodim (Dandim) 1420/Sidrap.
Dengan setelan muslim rapi dan senyum bersahaja, Dandim tampak membaur tanpa sekat bersama para ulama, pejabat, hingga masyarakat umum.
Sosoknya menyiratkan wujud nyata TNI yang humanis—bukan hanya menjaga teritorial, tetapi juga hadir menguatkan nilai-nilai spiritual dan kebangsaan.
Acara yang mengangkat tema “Dengan Semangat Resopa Temmangingngi Kita Wujudkan Indonesia Berkah” ini menjadi ajang pertemuan para tokoh dari beragam latar belakang.
Hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Sidrap, Wakil Ketua DPD RI H. Tamsil Linrung, Kapolres Sidrap, Ketua DPRD, Wantim MUI Pusat KH. Muhammad Zaitun Rasmin, dan jajaran Pemkab Sidrap.
Para tokoh Wahdah Islamiyah se-Sulsel serta Imam Besar Masjid Agung pun ikut menyatu dalam semangat yang sama.
Dandim 1420/Sidrap terlihat duduk di barisan depan, mendengarkan tausiyah dan sambutan dengan penuh perhatian.
Ia pun beberapa kali menyapa jamaah dengan hangat, menunjukkan bahwa keberadaan TNI hari ini bukan sekadar simbol kekuatan, tetapi juga pelindung nilai-nilai kebersamaan.
Dalam sambutannya, Bupati Sidrap menyampaikan apresiasi atas kontribusi Wahdah Islamiyah dalam membangun pondasi keagamaan yang kokoh.
“Kalau agamanya baik, maka seluruh program pembangunan akan ikut baik. Inilah yang sedang kita bangun di Sidrap: daerah religius, aman, dan penuh keberkahan,” ujarnya, disambut tepuk tangan jamaah.
Sebagai bukti komitmen, Bupati pun menyerahkan tiga unit rumah layak huni untuk warga serta bibit pohon mangga kepada Ustaz Zaitun sebagai bagian dari program pertanian produktif di desa-desa.
Tak ketinggalan, ia menyebutkan bahwa momentum Ramadhan dan Syawal kali ini telah membangkitkan geliat religi di Sidrap.
“Panen padi meningkat dua kali lipat, harga ternak stabil, dan produksi telur kini mencapai 4,5 miliar per hari. Ini semua berkat doa para ulama dan semangat umat,” tegasnya optimistis.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI H. Tamsil Linrung menyuarakan pentingnya merawat semangat Resopa Temmangingngi, warisan luhur orang Bugis yang mengandung nilai gotong royong dan pantang menyerah.
“Tidak ada bangsa yang runtuh karena serangan luar. Runtuhnya selalu dari dalam—karena perpecahan. Maka mari kita rawat ukhuwah ini, dari masjid, dari hati kita,” pesannya.
Ia juga menautkan nilai lokal ini ke dalam strategi nasional Asta Cita milik Presiden Prabowo Subianto, yakni visi pembangunan Indonesia yang berkeadilan dan merata.
Di luar orasi dan sambutan, momen kehadiran Dandim menjadi sorotan tersendiri.
Banyak peserta yang menyampaikan kekaguman atas kedekatan TNI dengan masyarakat dalam suasana religius seperti ini.
“Senang sekali lihat Pak Dandim hadir. Sosoknya kalem, tapi terasa kuat. Seperti perisai yang menyejukkan,” kata seorang peserta asal Rappang, sambil menengok ke barisan depan.
Kegiatan Tabligh Akbar pun ditutup dengan doa bersama dan silaturahmi. Suasana penuh keteduhan dan semangat kebersamaan menyelimuti pelataran masjid.
Di antara lautan jamaah itu, langkah Dandim 1420/Sidrap seolah menegaskan bahwa TNI bukan hanya penjaga teritorial, tetapi juga penguat moralitas dan persaudaraan di tengah umat.
Hari itu, Masjid Agung Pangkajene bukan sekadar menjadi tempat ibadah, tetapi juga ruang perjumpaan spiritual antara umat, pemimpin, dan penjaga negeri.
Dan Dandim hadir sebagai simbol bahwa sinergi untuk keberkahan bangsa harus terus dijaga—dengan hati, dengan doa, dan dengan aksi nyata di tengah masyarakat. (*)
