JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di bawah terik matahari yang menyengat, hiruk-pikuk perayaan Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, berubah menjadi momen yang tak terlupakan. Di antara deru langkah peserta gerak jalan, perhatian seketika teralihkan ketika seorang pelajar tiba-tiba terjatuh, tak sadarkan diri. Pemandangan yang mengundang kepanikan ini segera ditangani oleh Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Sidrap yang bertugas mengamankan jalur.
Kejadian ini berlangsung pada Selasa, 13 Agustus 2024, saat para peserta telah mencapai garis finis. Dalam hitungan detik, anggota Sat Lantas bergerak cepat. Tanpa ragu, mereka melakukan langkah-langkah penyelamatan pertama yang krusial. Dengan kecekatan yang mencerminkan pengalaman dan pelatihan yang matang, anggota Sat Lantas segera mengevakuasi pelajar tersebut menggunakan mobil patwal, menuju RSUD Nene Mallomo yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian.
Langkah cepat ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga menghindari situasi yang dapat memperburuk keadaan. Setiap detik terasa penting, dan Sat Lantas tidak menyia-nyiakannya. Evakuasi ini bukan sekadar tanggung jawab, tetapi wujud nyata dari komitmen mereka dalam menjaga keselamatan masyarakat di tengah keramaian.
Kasat Lantas Polres Sidrap, AKP Nawir Eming, SE, menyampaikan rasa bangganya terhadap anggotanya yang dengan sigap dan tepat merespons insiden ini. “Kesigapan dan kesiapsiagaan adalah bagian integral dari tugas kami. Dalam situasi darurat seperti ini, setiap detik sangat berharga, dan kami selalu siap untuk memberikan pertolongan cepat dan tepat kepada masyarakat,” ujar AKP Nawir dengan nada tegas yang menggambarkan dedikasi mereka.
Lebih lanjut, AKP Nawir menambahkan bahwa evakuasi yang cepat ini bukanlah sebuah kebetulan. Pelatihan rutin dan kesiapan mental para anggota Sat Lantas dalam menghadapi situasi darurat telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tugas kepolisian. “Kami memahami bahwa dalam momen-momen seperti ini, tindakan yang sigap dan tepat dapat menjadi penentu antara hidup dan mati,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., memberikan apresiasi tinggi kepada anggotanya. Baginya, aksi cepat yang ditunjukkan Sat Lantas adalah bukti nyata dari dedikasi mereka terhadap tugas. “Kami sangat menghargai kerja keras dan kesigapan anggota Sat Lantas dalam menjalankan tugas mereka. Kesehatan dan keselamatan masyarakat, khususnya para pelajar yang menjadi harapan bangsa, adalah prioritas utama kami,” tegas Kapolres Fantry.
AKBP Fantry juga menekankan bahwa peristiwa ini adalah pengingat akan pentingnya kehadiran aparat keamanan di setiap kegiatan besar. Kehadiran mereka tidak hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat terlindungi dengan baik. “Kami hadir untuk memastikan bahwa setiap warga Sidrap dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam setiap momen penting, termasuk perayaan seperti ini,” jelasnya.
Dengan berakhirnya insiden tersebut, sorak-sorai kembali mengisi udara. Meskipun perayaan sempat terganggu oleh kejadian tersebut, semangat para peserta gerak jalan tetap menyala. Mereka melanjutkan langkah dengan penuh semangat, mengetahui bahwa mereka berada di tangan yang aman.
Cerita ini bukan hanya tentang sebuah penyelamatan, tetapi juga tentang bagaimana dedikasi dan tanggung jawab menjadi landasan utama dalam menjalankan tugas. Aksi cepat dan tanggap yang ditunjukkan oleh Sat Lantas Polres Sidrap menjadi cerminan dari bagaimana polisi tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merawat setiap jiwa yang ada di bawah pengawasannya. Di tengah keramaian dan perayaan, mereka hadir sebagai penjaga, selalu siap untuk bertindak demi keselamatan bersama. (*)
