JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Langkah cepat diambil Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam menangani nasib SC (51), warga Kelurahan Majjelling, Kecamatan Maritengngae, yang hidup dalam kondisi memprihatinkan. Melalui case conference, berbagai pihak dikerahkan untuk memberikan solusi terbaik bagi keluarga SC.
Senin (17/2/2025), aula Kantor Kecamatan Maritengngae menjadi saksi kepedulian nyata. Dinas Sosial Sidrap, bersama sejumlah instansi terkait, duduk bersama mencari jalan keluar bagi keluarga SC yang hidup dalam serba keterbatasan. Kepala Dinas Sosial Sidrap, Hj. Wahidah Alwi, SP. MM. menegaskan bahwa pertemuan ini bukan sekadar diskusi, tetapi aksi nyata untuk mengangkat kehidupan SC.
“Kami ingin memberikan solusi cepat dan tepat bagi SC serta keluarganya. Tidak hanya bantuan sementara, tetapi solusi jangka panjang yang bisa membawa perubahan,” ujar Wahidah.
SC selama ini bertahan hidup sebagai tukang bentor, tanpa penghasilan tetap. Lebih menyedihkan lagi, istrinya mengalami disabilitas netra serta menderita tumor di kepala dan leher. Sementara itu, anaknya terpaksa putus sekolah sejak kelas 1 SD karena keterbatasan ekonomi.
Kondisi tempat tinggal SC pun jauh dari kata layak. Lantai rumah masih berupa tanah dengan sedikit semen yang sudah retak. Dindingnya bolong-bolong, atap bocor, dan perabotan rumah tangga tak lagi bisa digunakan dengan baik. Semua ini membuat hidup SC dan keluarganya semakin berat.
Namun, harapan mulai bersinar. Berbagai pihak, termasuk Baznas, Bank Sulselbar, Bank Mandiri, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta pemerintah setempat, sepakat untuk turun tangan. Dalam diskusi tersebut, mereka membagi peran dalam memberikan bantuan konkret. Beberapa langkah yang segera diambil di antaranya adalah penyediaan rumah layak huni, bantuan kesehatan bagi istri SC, serta pendidikan bagi anaknya.
SC tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang peduli dengan nasib keluarganya.
“Saya sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan pemerintah dan semua yang sudah membantu. Semoga Allah membalas kebaikan mereka,” ujar SC dengan suara bergetar.
Langkah ini menjadi bukti bahwa kepedulian masih hidup di tengah masyarakat. SC dan keluarganya kini punya harapan baru, bahwa hidup mereka bisa berubah ke arah yang lebih baik. Pemerintah dan berbagai pihak yang terlibat pun berkomitmen untuk terus mengawal upaya ini hingga tuntas.
Bukan sekadar janji, tetapi aksi nyata untuk kehidupan yang lebih layak bagi mereka yang membutuhkan! (*)