JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pagi itu, langit di atas Lapangan Upacara Kodim 1420/Sidrap masih berwarna jingga saat satu per satu prajurit berbaris rapi.
Senin (10/3/2025), seperti pekan-pekan sebelumnya, upacara bendera kembali digelar di Jl. Jend. Sudirman, Kelurahan Majjelling Wattang, Kecamatan Maritengngae.
Dengan penuh khidmat, seluruh anggota berdiri tegap, menghormati Sang Merah Putih yang perlahan berkibar di tiang bendera.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Dandim 1420/Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P., sebagai wujud penghormatan kepada simbol negara sekaligus ajang peningkatan kedisiplinan dan kesiapan personel.
Namun, hari itu tak hanya soal baris-berbaris dan penghormatan. Usai upacara, prajurit tak langsung bubar. Ada satu agenda penting yang menanti: pemeriksaan kendaraan dinas dan pribadi anggota Kodim 1420/Sidrap.
Di bawah komando Mayor Cba Mansyur (Kaminved Sidrap), tim pemeriksa mulai bergerak. Deretan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terparkir rapi menanti giliran pemeriksaan.
Total ada 107 kendaraan dinas dan 23 kendaraan pribadi yang dicek satu per satu. Tak hanya kelengkapan surat-surat, kondisi fisik kendaraan pun diperiksa secara detail.
Hasilnya? Beberapa kendaraan terdeteksi memiliki kendala, mulai dari ban belakang yang sudah gundul, aki mati, hingga SIM yang telah habis masa berlaku.
Setidaknya ada dua kendaraan dinas roda empat yang harus segera mengganti ban belakangnya, sementara empat kendaraan roda dua mengalami masalah pada aki.
Selain itu, enam anggota kedapatan memiliki SIM yang mati, sementara dua kendaraan mengalami masalah pada lampu sein.
Tak ketinggalan, tiga kendaraan roda dua juga ditemukan dengan ban depan yang sudah tidak layak pakai.
Bahkan, satu kendaraan pribadi milik anggota juga terdeteksi dengan SIM A atau C yang mati.
Temuan ini menjadi pengingat bahwa keselamatan berkendara bukan sekadar soal aturan, tetapi juga tanggung jawab pribadi.
Menanggapi hasil pemeriksaan ini, Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P. menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya menjaga keselamatan dan disiplin seluruh anggota.
“Kami rutin melakukan pemeriksaan ini untuk memastikan kendaraan operasional tetap dalam kondisi prima. Keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama, dan kedisiplinan harus dimulai dari hal-hal kecil, termasuk kelengkapan surat dan kondisi kendaraan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh anggota lebih peduli terhadap kondisi kendaraan masing-masing, baik dinas maupun pribadi. Baginya, prajurit yang disiplin dalam hal kecil akan lebih siap dalam menghadapi tugas besar.
Tak ingin berhenti di sini, Kodim 1420/Sidrap telah menyiapkan langkah lanjutan. Ke depan, gladi resik untuk petugas upacara akan diperketat, sementara pelatihan berkala terkait perawatan kendaraan dan kelengkapan surat-surat akan digalakkan.
Harapannya, bukan hanya jumlah pelanggaran yang bisa diminimalisir, tetapi juga kesadaran anggota terhadap pentingnya keselamatan berkendara semakin meningkat.
Di bawah langit Sidrap yang mulai siang, upacara telah usai, razia kendaraan pun tuntas.
Namun, semangat disiplin dan kesiapan yang ditanamkan hari itu diharapkan terus tumbuh di hati setiap prajurit. Sebab, bagi seorang tentara, ketertiban bukan hanya kewajiban, tetapi juga cerminan karakter. (*)
