Jakarta, JURNALPOLRI.MY.ID – Ditpamobvit Polda Metro Jaya bergerak cepat membantu warga yang terdampak banjir di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Puluhan personel dikerahkan langsung ke lokasi pengungsian membawa serta bantuan makanan siap santap untuk para korban yang terdampak luapan air akibat curah hujan tinggi.
Aksi kemanusiaan ini tak dilakukan sembarangan. Polisi dari Ditpamobvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) Polda Metro jaya itu berkoordinasi erat dengan jajaran pemerintah setempat—mulai dari camat, lurah, hingga RT/RW—demi memastikan distribusi bantuan tepat sasaran.
Ratusan warga yang mengungsi pun menyambut kehadiran para aparat ini dengan wajah penuh syukur.
“Total ada 150 jiwa dari 40 kepala keluarga (KK) dari RW 05, 05, dan 07 Kecamatan Makasar, yang berada di GOR Kecamatan Makasar,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Selasa (8/7/2025).
Kegiatan kemanusiaan yang digelar Ditpamobvit Polda Metro Jaya ini dipimpin langsung oleh Kabagops, Kompol Imron Wahyudi.
Sebanyak 30 personel diturunkan ke lapangan, menyisir titik-titik pengungsian untuk menyalurkan bantuan makanan kepada warga yang terdampak banjir.
Tanpa ragu, para personel menyusuri genangan air dan lorong-lorong sempit demi memastikan seluruh bantuan benar-benar sampai ke tangan warga yang membutuhkan.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa aksi sosial tersebut merupakan wujud nyata kepedulian Ditpamobvit Polda Metro Jaya terhadap masyarakat.
Menurutnya, kehadiran polisi di tengah krisis bukan sekadar simbol, melainkan komitmen institusi Polri untuk selalu hadir dan membantu warga yang tertimpa musibah, terutama dalam situasi darurat seperti bencana banjir.
“Kami hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya melaksanakan penegakan hukum, tetapi juga memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir,” ujar Kabid Humas.
“Mudah-mudahan bantuan ini meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir dan semoga banjir bisa cepat surut dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala,” pungkasnya.
Aksi sigap Ditpamobvit di tengah derasnya tantangan alam menjadi potret nyata bahwa kehadiran aparat tak melulu soal pengamanan objek vital, tapi juga tentang kepedulian terhadap denyut kehidupan warga.
Di tengah genangan dan isak haru para pengungsi, para personel membawa lebih dari sekadar bantuan logistik—mereka membawa harapan.
Kepedulian ini menjadi bukti bahwa Polri, melalui Ditpamobvit, terus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam setiap langkah pengabdiannya di tengah masyarakat. (*)
