JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Langit Sulsel berselimutkan doa dan harapan saat gema dzikir menggema dari Masjid Syuhada 45 Polda Sulsel, Jumat (22/11/2024).
Dalam suasana khidmat, Polda Sulawesi Selatan menggelar dzikir dan doa bersama, sebagai persiapan hati dan langkah menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar 27 November 2024.
Dipimpin oleh Habib Husain bin Achmad Al-Hamid, acara ini dimulai dengan ceramah yang mendalam, mengajak semua yang hadir untuk merenung dan memperkuat tekad menjaga Sulsel tetap damai.
Suasana semakin syahdu saat doa bersama dipanjatkan, membalut langit dengan permohonan untuk kelancaran dan keamanan Pilkada mendatang.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., hadir memimpin harapan itu. Dengan suara penuh wibawa, ia menyampaikan arahan yang menyejukkan sekaligus tegas kepada jajaran Polda Sulsel.
“Netralitas dan profesionalisme adalah landasan utama. Kita adalah penjaga kepercayaan masyarakat, pengawal demokrasi yang harus berdiri tegak di atas keadilan,” ujarnya, menggugah semangat setiap hadirin.
Kapolda juga mengingatkan para anggotanya untuk tidak sekadar hadir di lapangan, tetapi menjadi bagian dari solusi.
“Setiap anggota Polda Sulsel harus memastikan pengamanan TPS berjalan lancar tanpa tekanan atau gangguan. Jika ada masalah, selesaikan segera dengan hati-hati dan sesuai prosedur,” tambahnya.
Pesan itu seperti angin segar yang menyapu kekhawatiran, menanamkan rasa percaya diri pada seluruh personel.
Dalam pidatonya, Kapolda menegaskan bahwa tugas pengamanan bukan sekadar soal prosedur, tetapi juga soal rasa.
“Kedepankan sikap humanis dalam berinteraksi dengan masyarakat. Tunjukkan bahwa kita bekerja dengan hati untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kedamaian,” imbuhnya, menyisipkan pesan moral yang menenangkan.
Dzikir dan doa bersama ini bukan hanya tentang spiritualitas, tetapi juga simbol kesiapan Polda Sulsel dalam menjalankan tugas besar.
Kehadiran Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel menegaskan kekompakan tim yang akan menjaga proses Pilkada dari awal hingga akhir.
Lebih dari itu, acara ini menjadi ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah.
Dengan doa yang dipanjatkan, Polda Sulsel mengirimkan pesan bahwa demokrasi yang damai adalah tanggung jawab bersama.
Saat doa terakhir selesai dilantunkan, suasana masjid menjadi simbol harapan yang meluas. Polda Sulsel tidak hanya bersiap secara fisik, tetapi juga spiritual, meneguhkan tekad untuk memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan dengan lancar, aman, dan penuh kedamaian.
Langkah ini menjadi teladan bahwa di balik setiap tugas berat, selalu ada kekuatan dari doa yang tulus. (*)