Example floating
Example floating
banner 970x200
Berita

Gawat! Addituang Abal-Abal Bikin Heboh, Andi Maisara Protes Keras!

108
×

Gawat! Addituang Abal-Abal Bikin Heboh, Andi Maisara Protes Keras!

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Keberatan keras dilontarkan Arung Malolo Sidenreng, Andi Maisara Mahmud Pantjaitana Bunga Walie, melalui sambungan WA pada Jumat, 13 September 2024. Andi Maisara dengan tegas menyoroti kabar yang beredar tentang oknum-oknum yang mengaku mereka sebagai Addituang Sidenreng atau Pemangku Addituang dalam berbagai acara sosial dan kegiatan pemerintahan daerah. Menurutnya, klaim tersebut tidak sah dan sangat berpotensi menyesatkan masyarakat.

Masalah ini mencuat ketika muncul Surat Keputusan Dewan Hadat Tinggi Addituang Sidenreng XXV dengan nomor 077/AS.XXV/VI/2024. Surat tersebut memuat keputusan tentang penunjukan pemangku sementara Addituang, tetapi Andi Maisara langsung menolak dan menegaskan bahwa Dewan Hadat Tinggi tersebut tidak tercantum dalam AD/ART Lembaga Addatuang Sidenreng Dua Puluh Lima. “Dewan Hadat Tinggi tidak punya wewenang untuk mengangkat siapa pun sebagai Addituang,” tegas Andi Maisara.

banner 300x600

Surat keputusan tersebut dianggap tidak sah dan tanpa dasar hukum yang jelas. Andi Maisara menekankan bahwa surat ini tidak perlu ditindaklanjuti. “Publik harus hati-hati terhadap klaim sepihak yang muncul dengan membawa-bawa nama besar Addituang Sidenreng,” lanjutnya. Keberatan Andi Maisara ini menjadi peringatan keras untuk semua pihak yang terlibat.

Lebih lanjut, Andi Maisara mengimbau masyarakat Sidrap dan pemerintah daerah agar lebih waspada terhadap oknum yang mengaku sebagai Penjabat Addituang Sidenreng XXV. Ia menduga klaim palsu ini mungkin memiliki kepentingan pribadi yang bisa merusak tatanan sosial dan kultural Sidrap. “Ini bukan cuma soal gelar, ini soal warisan budaya kita,” ungkapnya.

Menurutnya, jabatan Addituang Sidenreng XXV yang sah sesuai dengan AD/ART Lembaga Addatuang hanya ada pada dirinya. Andi Maisara resmi dinobatkan pada 24 Februari 2020 bersama Addituang Sidenreng XXV sebelumnya, almarhum PYM Dr. Ir. Faisal Andi Sapada. “Saya penerus sah, bukan yang lain,” katanya penuh keyakinan, mempertegas keabsahan posisinya sebagai satu-satunya penerus sah.

Pernyataan tegas dari Andi Maisara ini seolah menjadi tamparan keras bagi pihak-pihak yang mencoba mempermainkan tatanan adat dan gelar terhormat tersebut. “Kita semua harus jaga tradisi ini, jangan sampai dirusak oleh oknum-oknum yang nggak bertanggung jawab,” tambahnya, mengakhiri pernyataan.

Dengan polemik yang tengah terjadi, Andi Maisara berharap pemerintah daerah juga dapat lebih selektif dalam melibatkan pihak-pihak yang mengaku sebagai Addituang di acara resmi. Langkah ini, menurutnya, penting demi menjaga tatanan sosial dan mencegah konflik di masyarakat. “Ini soal kehormatan, jangan sampai ada yang merusak,” pungkasnya. (*/iwan)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *