JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Senja di Jumat, 25 Oktober 2024, seolah memeluk hangat Alle Limpoe, Kecamatan Kulo. Dalam suasana yang syahdu itu, H. Mashur, didampingi istrinya, Hj. Anita, hadir kembali menyapa warga, membawa visi dan misi yang sejuk bak embun pagi.
Sosok mereka berdua yang penuh kesederhanaan dan ketulusan ini tampak membaur, memberikan harapan baru bagi masa depan Sidrap yang mereka impikan.
Di hadapan para tokoh masyarakat, agama, adat, hingga tokoh wanita dan pemuda, H. Mashur dengan penuh semangat menyampaikan kembali visi dan misinya. Ia memaparkan impian besar untuk menjadikan Sidrap sebagai wilayah berakhlak.
“Anak-anak adalah cerminan masa depan kita, dan tugas kita memperbaiki akhlak mereka agar Sidrap bisa benar-benar maju. Sidrap tidak akan bisa berubah apabila masyarakatnya tidak pintar dan tidak berakhlak,” tegasnya.
Kata-katanya menyentuh hati, seolah memberikan panggilan bagi setiap warga yang mendengarkan untuk berperan aktif.
Hj. Anita pun tak ketinggalan mengisi sosialisasi dengan kelembutan yang tegas. Ia berbicara tentang pemberdayaan perempuan, dengan nada yang menggugah setiap hati perempuan yang hadir.
“Perempuan adalah benteng keluarga. Jika kita, para perempuan, diberdayakan dan diberi peluang, kita bisa menjadi akar yang kuat bagi pendidikan anak-anak kita,” ungkapnya dengan senyum penuh harapan.
Ucapannya seakan menjadi kobaran semangat, membangunkan kesadaran bahwa perempuan memegang peran vital dalam mencetak generasi unggul yang cerdas dan berakhlak.
Tak hanya warga, apresiasi juga datang dari tokoh masyarakat setempat, Imam Habibi, yang dengan hangat menyampaikan kekagumannya pada H. Mashur.
“Pak H. Mashur ini orangnya merakyat, rendah hati, dan visi serta aksinya nyata. Inilah sosok pemimpin yang Sidrap butuhkan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Bagi Imam Habibi, kehadiran H. Mashur di Desa Kaboe bukan sekadar kunjungan, tetapi membawa pesan kuat bahwa perubahan Sidrap yang lebih baik adalah visi yang sungguh-sungguh ia perjuangkan.
Acara yang berakhir pukul 18.00 WITA itu ditutup dengan hangat, dibalut doa dan rasa optimisme dari setiap warga yang hadir. Kehadiran Polsek Panca Rijang, Polsubsektor Kulo, dan Satpol PP dalam menjaga keamanan pun menambah suasana tertib dan nyaman.
Di bawah langit yang mulai gelap, H. Mashur dan Hj. Anita meninggalkan Alle Limpoe, namun harapan yang mereka titipkan tetap tinggal, menyala dalam hati setiap warga yang hadir. (iwan)