JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Cahaya senja mulai meredup di langit Sidrap, menandakan waktu berbuka kian dekat. Namun, di Rumah Jabatan Pj. Sekda Sidrap, suasana justru semakin hangat.
Safari Ramadhan yang digelar Pemerintah Kabupaten Sidrap bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Sabtu (15/03/2025) bukan sekadar agenda tahunan, melainkan simbol eratnya kebersamaan antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menyemarakkan bulan suci.
Duduk berdampingan di meja makan, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 1420, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, serta para pimpinan OPD dan camat, larut dalam suasana kekeluargaan.
Tidak hanya para pejabat, sejumlah tokoh agama dan masyarakat turut hadir, menambah nuansa akrab dalam acara penuh berkah ini.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menegaskan bahwa Safari Ramadhan bukan hanya sekadar seremonial, tetapi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergi.
“Kegiatan ini bukan hanya soal berbuka puasa bersama, tetapi juga bagaimana kita saling mendukung dalam menjaga kondusivitas daerah, terlebih di bulan yang penuh berkah ini,” ujarnya dengan penuh semangat.
Di tengah suasana hangat, Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., SI.K., M.H. menambahkan bahwa Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka secara langsung.
“Kami ingin mengajak semua lapisan masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Ramadhan adalah bulan yang suci, mari kita ciptakan suasana yang damai dan nyaman bagi semua,” tegasnya.
Di sela acara, Muhammad Iqbal, seorang tokoh masyarakat yang turut hadir, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif pemerintah dan Forkopimda yang terus menjaga kebersamaan ini.
“Acara seperti ini sangat baik karena mempertemukan pemimpin dan masyarakat dalam suasana yang lebih santai. Harapannya, kebersamaan ini tidak hanya terasa di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam berbagai kesempatan lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Rahmawati, seorang ibu rumah tangga yang hadir bersama keluarganya, juga memberikan apresiasi.
“Melihat pemimpin-pemimpin kita duduk bersama tanpa sekat, berbincang dengan masyarakat, rasanya adem. Semoga ini menjadi contoh bagaimana pemimpin dekat dengan rakyatnya,” katanya dengan penuh harap.
Safari Ramadhan kali ini bukan hanya soal berbuka puasa bersama, tetapi juga tentang merajut keharmonisan dalam bingkai kebersamaan.
Dengan semangat sinergi yang terus terjaga, Sidrap semakin mengukuhkan diri sebagai daerah yang damai dan harmonis.
Semoga kebersamaan ini tak hanya berhenti di bulan suci, tetapi terus berlanjut dalam setiap langkah membangun daerah tercinta. (*)