Example floating
Example floating
banner 970x200
Polres Sidrap

Harapan Baru di Balik Langkah Andi Gusli dan Tim Sipakainge

173
×

Harapan Baru di Balik Langkah Andi Gusli dan Tim Sipakainge

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di suatu pagi yang cerah, harapan baru muncul di Kampung Bebas Narkoba (KBN) “Mappadeceng” di Kelurahan Pangkajene dan “Sipakainge” di Desa Teteaji. Di bawah sinar matahari yang hangat, perjalanan besar dimulai—bukan hanya untuk mereka yang menjalani, tetapi juga bagi semua yang percaya bahwa setiap jiwa layak mendapat kesempatan kedua.

Tepat pukul 08:35 WITA, Selasa, 27 Agustus 2024, Kepala Kampung Bebas Narkoba Sipakainge, Andi Muh. Gusli.C, bersama Sekretaris KBN, Kaur Mintu Sat Resnarkoba, Aiptu Hendra, S.H., melangkah mantap menuju Makassar. Mereka tidak sendiri; Hasanuddin (30) dan Ikbal (22) turut serta dalam perjalanan ini, keduanya membawa harapan dan keberanian untuk menjalani proses rehabilitasi di RSUD Sayang Rakyat. Bagi Hasanuddin dan Ikbal, ini adalah perjalanan yang tak hanya melelahkan secara fisik, tetapi juga mental.

banner 300x600

Keberangkatan ini lebih dari sekadar perjalanan. Di balik langkah-langkah mereka, ada cerita tentang perjuangan melawan kecanduan narkoba, sebuah peperangan panjang yang penuh liku. Dengan langkah yang mantap, rombongan ini beranjak menuju klinik BNNP Sulsel, tempat di mana seluruh proses dimulai dengan asesmen. Hasanuddin dan keluarganya berdiri di garis depan, mengikuti setiap instruksi dengan harapan agar jalan ini menjadi titik balik yang nyata.

Sementara itu, Ikbal, seorang pemuda dari Desa Teteaji yang juga berjuang melawan bayang-bayang kecanduan, diarahkan untuk menjalani perawatan jiwa di RSUD Sayang Rakyat Provinsi Sulsel. Kedua pemuda ini, Hasanuddin dan Ikbal, mewakili harapan bagi banyak orang yang berada di titik nadir dalam hidup mereka. Mereka membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai kembali, tidak ada jalan yang terlalu sulit jika ditempuh dengan tekad bulat.

Di Balai Rehabilitasi NAPZA Mayang RSUD Sayang Rakyat, Hasanuddin menjalani berbagai tahapan rehabilitasi, mulai dari spotcheck awal hingga sesi “informed consent” yang penuh haru. Setiap langkah menjadi bagian dari proses pemulihan yang panjang, di mana tekad dan dukungan keluarga menjadi bahan bakar utama. Tim medis menyimpulkan bahwa Hasanuddin siap memulai perjalanan baru ini dengan tekad yang kuat.

“Ini bukan hanya soal membersihkan tubuh dari racun, tapi juga menyembuhkan jiwa yang sudah lama terluka,” ungkap seorang petugas medis di Balai Rehabilitasi. Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa proses rehabilitasi adalah sebuah perjalanan panjang dan tak mudah, namun bukan berarti mustahil.

Menjelang petang, kisah perjalanan ini belum berakhir. Pukul 18.00 WITA, langkah-langkah mereka seolah membawa cahaya bagi banyak jiwa yang berjuang. Setiap langkah adalah simbol dari keberanian melawan ketakutan, keinginan untuk pulih, dan harapan untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.

Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Narkoba IPTU M. Patria Pratama, memberikan apresiasi atas langkah-langkah yang diambil oleh Andi Muh. Gusli.C dan timnya. Ia berharap upaya yang dilakukan oleh kepolisian dan lembaga-lembaga terkait seperti Kampung Bebas Narkoba ini dapat memberikan dampak nyata bagi para pecandu untuk pulih dan memulai hidup yang lebih baik. “Kita berharap inisiatif ini menjadi contoh bagi daerah lain. Setiap orang yang terlibat punya peran penting, dari polisi hingga masyarakat, semua harus bersatu melawan narkoba,” ucap IPTU Patria dengan penuh harap.

Langkah demi langkah yang diambil oleh Andi Muh. Gusli.C, Aiptu Hendra, Hasanuddin, Ikbal, dan pihak kepolisian menjadi bukti bahwa harapan itu selalu ada. Perjuangan melawan narkoba bukanlah tentang siapa yang lebih kuat, tapi tentang siapa yang tidak pernah menyerah. Mereka adalah pahlawan di medan yang berbeda, melawan musuh yang tak kasat mata namun sangat mematikan.

Semoga kisah perjuangan ini menjadi inspirasi, bahwa setiap jiwa yang tersesat di jalan gelap masih bisa menemukan cahayanya kembali. Karena di balik setiap langkah, ada harapan yang terus menyala. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *