JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Minggu pagi, 16 Maret 2025, di Pasar Sentral Amparita, suasana tampak lebih hidup dari biasanya. Hiruk-pikuk transaksi antara pedagang dan pembeli semakin ramai, ditambah dengan kehadiran sosok berseragam loreng yang menyita perhatian.
Ia adalah Peltu Baharuddin dari Koramil 1420-02/Tellu Limpoe, yang turun langsung untuk memastikan stabilitas harga sembako di tengah bulan suci Ramadan.
Dengan langkah mantap, Peltu Baharuddin menyusuri lorong-lorong pasar, menyapa para pedagang satu per satu.
Ia tak sekadar melihat, tetapi juga berbincang langsung, mendengarkan keluh kesah mereka terkait harga barang dan pasokan bahan pokok. Beras, gula, minyak goreng, hingga telur menjadi fokus utama pemantauan kali ini.
“Kami ingin memastikan harga tetap stabil dan tidak ada lonjakan yang merugikan masyarakat,” ungkapnya sembari mencatat beberapa harga yang ditawarkan pedagang.
Pemantauan seperti ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi salah satu langkah preventif untuk menghindari permainan harga yang kerap terjadi saat Ramadan.
Kehadiran aparat juga memberikan efek psikologis bagi oknum pedagang yang berniat memainkan harga atau melakukan penimbunan barang.
Seorang pedagang, Pak Amir, mengaku senang dengan adanya pemantauan ini. Menurutnya, pengawasan langsung dari aparat membuat harga tetap terkendali dan pembeli merasa lebih nyaman.
“Kalau ada yang ngawur naikin harga, pasti ketahuan. Jadi, semuanya lebih adil,” ujarnya sambil menunjukkan harga beras yang masih stabil dibanding pekan sebelumnya.
Hasil pemantauan hari itu menunjukkan bahwa harga bahan pokok relatif stabil, bahkan beberapa komoditas mengalami sedikit penurunan.
Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang tengah menghadapi tingginya kebutuhan selama Ramadan.
Namun, aksi Peltu Baharuddin tidak hanya sebatas mengecek harga. Ia juga membuka ruang diskusi dengan para pedagang untuk memahami tantangan yang mereka hadapi, seperti naiknya biaya transportasi dan fluktuasi harga bahan baku dari distributor.
“Masukan dari pedagang ini akan kami sampaikan ke pihak terkait. Harapannya, ada solusi konkret agar harga tetap terkendali tanpa merugikan siapa pun,” tegasnya.
Langkah ini menegaskan peran Koramil 1420-02/Tellu Limpoe dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
Tak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga ikut serta dalam memastikan kesejahteraan warga dengan mengawal distribusi dan harga sembako.
Dengan adanya pemantauan rutin seperti ini, masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang, tanpa dihantui lonjakan harga yang tak menentu.
Peltu Baharuddin dan jajarannya pun berkomitmen untuk terus menjaga keseimbangan pasar agar roda ekonomi tetap berjalan dengan baik.
Pasar Sentral Amparita hari itu tak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga bukti nyata bahwa sinergi antara aparat dan pedagang bisa menciptakan lingkungan perdagangan yang sehat dan adil. (*)
