Sidrap, JURNALPOLRI.MY ID – Babinsa Kelurahan Pangkajene, Sertu Suburhan dari Koramil 1420-03/Maritengngae, tancap gas memantau langsung harga dan stok bahan pokok di Pasar Sentral Pangkajene, Senin (28/4/2025).
Hasilnya? Stok aman, tapi ada harga yang bikin kening berkerut!
Dalam pemantauan intensifnya, Sertu Suburhan mencatat sebagian besar kebutuhan pokok masyarakat tersedia cukup dengan harga yang relatif stabil. Tapi, ada beberapa komoditas yang mencuat tinggi.
Ini dia harga sembako terbaru di Pasar Sentral Pangkajene:
- Beras Premium: Rp17.000/kg
- Beras Kepala: Rp14.000/kg
- Beras Biasa: Rp12.000/kg
- Ketan Hitam: Rp25.000/liter
- Ketan Putih: Rp15.000/liter
- Ayam Potong: Rp50.000/ekor
- Ayam Kampung: Rp85.000/ekor
- Daging Sapi: Rp140.000/kg
- Ikan Layang: Rp8.000/ekor
- Telur Ayam Ras: Rp50.000/rak
- Minyak Goreng Bimoli: Rp21.000/liter
- Minyak Curah: Rp15.000/liter
- Cabai Rawit: Rp50.000/kg
- Bawang Merah Super: Rp40.000/kg
- Gula Pasir: Rp16.000/kg
Menurut Sertu Suburhan, kondisi pasar terpantau kondusif.
“Alhamdulillah, stok bahan pokok aman, harga juga masih bisa dikendalikan,” ungkapnya usai blusukan di pasar.
Namun, ia tak menutup mata terhadap harga cabai rawit dan ayam kampung yang masih ‘ngebut’ tinggi. Kondisi ini disebutnya perlu jadi perhatian khusus pemerintah daerah.
“Kalau dibiarkan, bisa memberatkan masyarakat, terutama jelang hari besar keagamaan,” tegasnya.
Tak cuma memantau, Sertu Suburhan juga mengimbau pedagang agar tidak memainkan harga seenaknya.
“Kita harus sama-sama jaga stabilitas pasar. Kalau harga melonjak liar, rakyat kecil yang paling kena dampaknya,” ujarnya penuh semangat.
Pihak Koramil 1420-03/Maritengngae menegaskan akan terus melakukan pemantauan rutin bersama dinas terkait. Semua demi satu tujuan: menjaga harga tetap waras dan daya beli masyarakat tetap aman.
Stabilnya stok dan harga ini menjadi sinyal positif bahwa ketahanan pangan Sidrap masih solid. Namun, monitoring ketat akan tetap dijaga untuk mengantisipasi gejolak harga, terutama di sektor bahan pokok strategis.
Kehadiran Babinsa di tengah-tengah aktivitas pasar membuktikan sinergi kuat antara TNI dan masyarakat dalam menjaga denyut ekonomi lokal tetap bernafas sehat. (*)