Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Babinsa Lancirang Koramil 1420-05/Dua Pitue, Peltu M. Ridwan T., terjun langsung ke Pasar Tradisional Lancirang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sabtu (19/07/2025). Langkah itu diambil untuk memantau langsung pergerakan harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah binaannya.
Ia menyusuri lapak demi lapak, mencatat harga, berdialog dengan pedagang, dan memastikan bahwa kebutuhan harian masyarakat tetap dapat dijangkau dengan harga yang wajar.
Pemantauan yang dilakukan Babinsa Lancirang ini menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas pangan sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional di tingkat lokal.
Dengan pendekatan humanis, ia mengumpulkan data harga berbagai komoditas pokok langsung dari pedagang, sembari mendengar aspirasi mereka soal kondisi pasar yang fluktuatif.
Adapun komoditas yang dipantau antara lain:
- Beras: Premium, Kepala, Biasa
- Beras Ketan: Hitam, Putih
- Daging Ayam & Ikan: Ayam Potong, Ayam Kampung, Ayam Broiler, Ikan Bandeng, Ikan Layang, Ikan Cakalang
- Telur: Telur Ayam Ras, Telur Ayam Kampung, Telur Bebek Mentah, Telur Bebek Asin
- Minyak Goreng: Bimoli, Minyakita, Sedap, Sania
- Sayur dan Bumbu: Cabai Rawit, Cabai Merah Besar, Tomat, Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay
- Gula & Daging: Gula Pasir, Gula Merah, Daging Sapi
- Lainnya: Kedelai, Tempe, Tahu, Pisang Raja, Jeruk Nipis, Kacang Hijau
Babinsa Lancirang, Peltu M. Ridwan T., menuturkan bahwa hasil pemantauan menunjukkan harga-harga bahan pokok di Pasar Tradisional Lancirang masih berada dalam batas normal.
Sejumlah komoditas seperti beras, minyak goreng, telur, dan cabai memang mengalami sedikit fluktuasi, namun secara keseluruhan kondisi pasar masih stabil. Ia menilai pasokan barang juga cukup lancar, tidak ditemukan kekosongan stok yang signifikan di lapangan.
Meski begitu, Babinsa Lancirang tetap mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam berbelanja. Ia mengimbau agar warga tidak hanya tergiur harga murah, tapi juga memperhatikan kualitas produk yang dibeli.
Menurutnya, kesadaran konsumen menjadi kunci penting dalam menjaga sirkulasi ekonomi pasar agar tetap sehat dan berdaya tahan di tengah dinamika harga yang kerap berubah-ubah.
“Pemantauan seperti ini akan rutin kita lakukan guna mendeteksi lebih dini kemungkinan adanya lonjakan harga atau kelangkaan bahan pokok,” ujarnya.
Kehadiran Babinsa Lancirang dalam kegiatan pemantauan pasar ini tak hanya menunjukkan kepedulian TNI terhadap kondisi ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata sinergi antara aparat kewilayahan dan pemerintah daerah.
Di tengah dinamika harga dan menjelang momentum hari besar keagamaan, peran Babinsa Lancirang menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas, memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia, dan mewujudkan ketahanan pangan yang merata hingga ke tingkat masyarakat paling bawah. (*)