JURNALPOLRI.MY.ID, Makassar – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menyelenggarakan doa bersama lintas agama di Aula Andi Mappaoddang pada Jumat malam (28/6/2024). Acara ini merupakan bagian dari perayaan yang diadakan serentak di seluruh Polda di Indonesia, mengusung tema “Bersama Polri Presisi Membangun Negeri Menuju Indonesia Emas”.
Doa bersama ini diikuti oleh sekitar 3.000 peserta yang terdiri dari anggota TNI-Polri, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, serta sahabat-sahabat Polri lainnya. Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui bahwa acara ini merupakan momentum penting untuk refleksi dan introspeksi bagi institusi Polri.
“Masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Momen ini diharapkan menjadi titik tolak bagi Polri untuk lebih baik dalam menjalankan tugas, sesuai harapan masyarakat, dan dalam menjaga serta mengawal Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Kapolri.
Doa bersama ini dilaksanakan secara live dan diikuti oleh seluruh Polda di Indonesia, menandai kekuatan kebersamaan dalam keragaman. Para pemuka agama dari berbagai kepercayaan memimpin doa, memohon keselamatan dan kemajuan bagi bangsa. Hal ini mencerminkan semangat persatuan dan harmoni di tengah keragaman budaya dan agama.
Kapolda Sulsel, beserta pejabat utama Polda Sulsel, unsur Forkopimda, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel turut hadir, memperkuat semangat kebersamaan di antara berbagai elemen masyarakat. “Kerja sama lintas sektor ini merupakan wujud nyata dari sinergi yang kita bangun, tidak hanya dalam penegakan hukum tetapi juga dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” ujar Kapolda Sulsel.
Tema “Bersama Polri Presisi Membangun Negeri Menuju Indonesia Emas” menjadi refleksi dari komitmen Polri dalam bertransformasi menuju institusi yang lebih baik dan berorientasi pada pelayanan publik. Kapolri menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan ke depan.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi antara Polri dengan TNI, masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci dalam menciptakan keamanan dan ketertiban yang kondusif,” tegasnya.
Perayaan puncak Hari Bhayangkara ke-78 dijadwalkan berlangsung pada Senin, 1 Juli 2024, di Monumen Nasional Jakarta. Sementara itu, di Polda Sulsel, upacara peringatan akan digelar di lapangan Mapolda Sulsel, menandai puncak dari rangkaian acara yang telah berlangsung.
Kapolri berharap, dengan semangat Bhayangkara, Polri dapat terus meningkatkan profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas. “Kami berkomitmen untuk terus berbenah dan berinovasi demi terwujudnya Polri yang presisi, yang selalu hadir dan melayani masyarakat,” tambah Kapolri.
Dalam kesempatan ini, Kapolri juga menyoroti pentingnya membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri. “Kepercayaan masyarakat adalah modal utama kami. Kami akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan memastikan bahwa setiap anggota Polri menjalankan tugas dengan profesionalisme dan integritas,” ungkapnya.
Doa bersama ini menjadi simbol bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat yang berperan aktif dalam pembangunan sosial dan moral bangsa. “Kami ingin masyarakat melihat Polri sebagai mitra yang selalu siap membantu, bukan hanya dalam situasi darurat tetapi juga dalam pembangunan masyarakat,” ujar salah satu tokoh agama yang hadir.
Kolaborasi antara Polri, TNI, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan. “Kita semua memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan kerja sama dan kebersamaan, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan meraih kemajuan bersama,” ujar Kapolri.
Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antara berbagai elemen masyarakat, menunjukkan bahwa kebersamaan dalam keragaman dapat menjadi kekuatan untuk membangun bangsa yang lebih baik. Dengan semangat Hari Bhayangkara, Polri berkomitmen untuk terus berinovasi dan bertransformasi demi mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. (*)