JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Suasana berbeda tampak di Kelurahan Benteng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Rabu pagi (16/4/2025).
Biasanya hanya terdengar suara kendaraan dan obrolan warga, namun hari itu, derap langkah Babinsa Koramil 07/Baranti bersama masyarakat memecah keheningan.
Mereka datang bukan untuk razia atau apel, melainkan membawa bibit pohon buah.
Dipimpin langsung oleh Peltu Sahabuddin, kegiatan penghijauan dilakukan dengan menanam 30 bibit pohon mangga di sejumlah titik yang dianggap strategis.
Tujuannya sederhana tapi bermakna dalam: menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga sekitar.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kelestarian lingkungan. Kami ingin warga ikut merasakan bahwa menjaga alam bukan tugas pemerintah atau TNI semata, tapi tugas kita semua,” ucap Peltu Sahabuddin di sela kegiatan.
Penanaman pohon ini juga merupakan bagian dari implementasi program penghijauan TNI AD yang dicanangkan oleh KASAD.
Program tersebut mengusung semangat “Menyatu dengan Alam”, sebuah kampanye yang mendorong semua elemen masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi lingkungan.
Menurut Peltu Sahabuddin, memilih pohon mangga bukan tanpa alasan. Selain bisa membantu memperbaiki kualitas udara, tanaman ini juga punya nilai ekonomis di masa depan.
“Bayangkan kalau pohon-pohon ini sudah besar dan berbuah. Bisa dinikmati oleh anak-anak kita, bisa jadi sumber penghasilan tambahan, dan tentunya menambah kesejukan lingkungan,” imbuhnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga. Salah satunya, Haris (45), warga RW 03 Benteng, yang ikut membantu menggali lubang tanam.
“Jujur saya senang sekali ada kegiatan seperti ini. Sudah lama saya pingin lingkungan di sekitar rumah jadi lebih hijau. Mudah-mudahan pohon-pohon ini tumbuh besar dan bisa bikin kampung kita makin adem,” katanya sambil tersenyum.
Senada dengan itu, Nur Hasna (38), ibu rumah tangga yang rumahnya dekat lokasi tanam, juga merasa antusias.
“Biasa kalau musim kemarau, di sini panasnya bukan main. Tapi kalau banyak pohon, pasti suasananya jadi beda. Apalagi pohon buah, anak-anak juga bisa belajar merawat sejak dini,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, berharap agar semua pohon yang ditanam bisa tumbuh subur dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.
Raut wajah gembira tampak dari para peserta, menandakan harapan baru sedang tumbuh di tengah-tengah mereka—secara harfiah dan maknawi.
Dengan langkah sederhana, Babinsa dan warga Benteng telah menunjukkan bahwa cinta lingkungan bisa dimulai dari satu lubang tanah, satu bibit pohon, dan satu niat tulus: menghijaukan masa depan. (*)