Poso, JURNALPOLRI.MY.ID – Lapangan Algadama Dopi, Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, pada Kamis (14/8/2025) pagi, menjadi saksi semaraknya peringatan HUT Pramuka ke-64. Upacara yang dimulai pukul 09.00 WITA ini mengusung tema “Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa” dan berlangsung khidmat di bawah sinar matahari pagi.
Acara tersebut dihadiri tokoh-tokoh penting, di antaranya Camat Lore Selatan Robert Tungka, SH, Camat Lore Barat Gilbert D. K Kaose, S.T., M.M, Danramil 1307-03/Bada Lettu Inf Sunarno, serta perwakilan Kapolsek Lore Selatan Bripka Wayan Semuel, SH.
Turut hadir pula Sekcam Lore Barat Altan F Tempali, S.Et, Ketua PGRI Lore Barat Romel Rais Timbalu, S.Pd., M.Pd, Kepala SMA Negeri 1 Lore Selatan Aryanto Sampo, S.Pd., M.Pd, dan Kepala UPTD Lore Selatan Herson Tobute, S.Pd.
Tak ketinggalan, para dewan guru, pembimbing Pramuka dari Kecamatan Lore Selatan dan Lore Barat, serta sekitar 300 siswa-siswi yang menjadi peserta upacara.
#Jalannya Upacara HUT Pramuka
Upacara dimulai dengan pengambilan tempat oleh Pembina Upacara, diikuti penghormatan umum dan laporan pemimpin upacara.
Pengibaran Sang Merah Putih mengiringi lantunan lagu kebangsaan, disusul mengheningkan cipta, pembacaan Teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan Satya serta Dasa Darma Pramuka.
Puncak acara adalah amanat dari Pembina Upacara yang menggarisbawahi makna peringatan HUT Pramuka tahun ini.
Ia mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas nikmat kesehatan dan kesempatan berkumpul merayakan hari bersejarah ini.
#Tantangan Generasi Muda di Era Digital
Dalam amanatnya, Pembina Upacara menyoroti tantangan besar yang dihadapi generasi muda, termasuk para anggota Pramuka, di era digitalisasi global.
“Perkembangan teknologi yang pesat membawa kemudahan, tetapi juga menghadirkan ancaman. Judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, pornografi, hingga masuknya budaya asing yang mengikis semangat gotong royong menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama,” tegasnya.
Ia menegaskan, pencapaian para pendahulu harus menjadi motivasi untuk terus berkarya dan mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa.
#Ajakan untuk Aksi Nyata
Dalam momentum HUT Pramuka ini, ia juga menyerukan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan hidup, seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum dan rumah ibadah, serta gerakan hemat energi.
Kegiatan tersebut, katanya, harus menjadi bagian dari gerakan nasional yang melibatkan anggota Pramuka dari perkotaan hingga pelosok negeri.
“Mari kita perkuat kerjasama, sinergi, dan kolaborasi untuk membangun bangsa. Gerakan Pramuka harus menjadi pilar kekuatan dalam membentuk generasi muda yang berdaya saing, siap memimpin bangsa di masa depan, dan lebih mandiri,” ujarnya.
#Apresiasi untuk Semua Pihak
Di akhir sambutannya, Pembina Upacara mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan HUT Pramuka tahun ini.
Mulai dari jajaran pemerintah pusat hingga daerah, pengurus gugus depan, kwartir di semua tingkatan, pembina, pelatih, andalan, dewan kerja, orang tua, tokoh masyarakat, mitra kerja, hingga dunia usaha.
“Selamat Hari Pramuka ke-64. Satu Pramuka untuk Satu Indonesia. Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesiaku,” tutupnya disambut tepuk tangan peserta.
#Hiburan dan Penutup
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan menyanyikan Hymne Pramuka dan doa bersama. Masing-masing sekolah menampilkan yel-yel khas yang membakar semangat, sebelum sesi foto bersama sebagai penutup.
Tepat pukul 11.15 WITA, upacara berakhir dengan penuh rasa bangga dan kebersamaan. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, menjadikannya peringatan HUT Pramuka yang berkesan di Lore Barat.
Peringatan ini bukan hanya seremonial tahunan, tetapi juga momentum penting untuk menguatkan komitmen bersama membangun ketahanan bangsa.
Pesan moral yang disampaikan diharapkan mampu menginspirasi generasi muda agar tetap berpegang pada nilai-nilai luhur, berjiwa patriot, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Dengan semangat yang membara, HUT Pramuka ke-64 di Lore Barat menjadi bukti bahwa gerakan ini tetap relevan, mampu beradaptasi, dan menjadi wadah pembinaan karakter generasi muda Indonesia.
Yulius Kapita
