JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Teriknya matahari tidak menyurutkan semangat Kapolsek Pitu Riase IPDA Jufri, S.H., untuk melangkah jauh menuju pelosok Sidrap. Dalam rangka mendukung program “Wujud Polisi Sahabat Anak,” ia bersama timnya melakukan kunjungan istimewa ke UPT Sekolah Dasar (SD) 13 Belawae, Desa Lombok, yang terletak di wilayah terpencil dan sulit dijangkau. Dengan penuh dedikasi, IPDA Jufri memimpin perjalanan menembus medan yang menantang, membuktikan komitmen Polsek Pitu Riase Polres Sidrap untuk hadir di tengah masyarakat, terutama anak-anak yang tinggal di pelosok.
Kedatangan IPDA Jufri bukan sekadar kunjungan biasa. Di sekolah yang masih dalam tahap renovasi ini, proses belajar mengajar harus berlangsung di kolong rumah warga. Meski begitu, semangat belajar para siswa tidak pernah padam. Kehadiran IPDA Jufri disambut dengan antusias oleh anak-anak dan guru-guru yang merasa terharu karena diperhatikan langsung oleh pihak kepolisian. Momen ini seakan menjadi angin segar bagi mereka, sebuah pengingat bahwa mereka tidak sendirian.
Dalam kunjungannya, IPDA Jufri mengadakan sesi sosialisasi yang dikemas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak. Ia berbicara tentang pentingnya kedisiplinan, menjaga keamanan di lingkungan sekolah, dan menanamkan nilai-nilai untuk menjauhi tindakan bullying. Dengan gaya bicara yang hangat dan bersahabat, ia mengajak anak-anak untuk terus semangat dalam belajar dan tidak pernah berhenti mengejar cita-cita. “Kalian semua adalah anak-anak hebat yang punya masa depan cerah. Teruslah belajar dan berbuat baik. Polisi ada di sini untuk kalian,” ungkapnya dengan penuh motivasi.
Tidak hanya memberikan pesan moral, IPDA Jufri juga membawa bingkisan berupa susu kotak dan permen untuk dibagikan kepada para siswa. Wajah-wajah ceria dan senyum sumringah terlihat saat anak-anak menerima hadiah tersebut. Keceriaan sederhana ini membuktikan bahwa perhatian kecil dari seorang penegak hukum bisa memberi dampak besar bagi anak-anak di pelosok. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di wilayah pelosok juga mendapatkan perhatian yang sama, baik dari segi pendidikan maupun keamanan. Kami berusaha untuk hadir di tengah-tengah mereka, memberikan dukungan moral dan juga membantu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka untuk belajar,” ujar Jufri dengan penuh empati.
Melihat semangat anak-anak yang begitu tinggi meski dengan fasilitas yang terbatas, IPDA Jufri berjanji bahwa kunjungan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala. “Kami akan terus hadir, tidak hanya sekadar melihat, tapi benar-benar ikut serta mendukung mereka. Kami ingin anak-anak ini tumbuh dengan rasa aman, dan tahu bahwa polisi adalah sahabat mereka,” lanjutnya.
Perjuangan menuju sekolah yang sulit dijangkau ini bukanlah sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati. Melalui program ini, IPDA Jufri berupaya untuk menghapus batasan-batasan antara aparat keamanan dan masyarakat. Ia percaya, bahwa dengan hadir langsung di tengah masyarakat, polisi bisa menjadi sahabat yang dekat dan dapat diandalkan. “Kita harus terus memberikan rasa aman dan nyaman, bukan hanya di kota, tapi juga hingga ke pelosok,” tegasnya.
Bagi anak-anak di SD 13 Belawae, kunjungan ini menjadi momen yang tidak terlupakan. Mereka merasakan sendiri bahwa polisi bukan hanya sosok yang menegakkan hukum, tetapi juga bisa menjadi teman, pelindung, dan pendorong semangat belajar. Antusiasme dan harapan terpancar di mata mereka, seolah mendapatkan suntikan motivasi baru untuk terus maju.
IPDA Jufri berharap, program “Wujud Polisi Sahabat Anak” ini tidak hanya menjadi jargon, tetapi benar-benar bisa diwujudkan dalam setiap langkah dan tindakan nyata. Melalui pendekatan humanis ini, ia ingin menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter kuat dan peduli sesama. “Mereka adalah masa depan kita. Tugas kita bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membangun karakter bangsa,” tutupnya.
Kunjungan tersebut menjadi bukti nyata bahwa kepedulian seorang aparat kepada pendidikan anak-anak di pelosok bisa membawa perubahan positif. Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh IPDA Jufri dan jajarannya, harapan akan terciptanya lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi anak-anak pelosok semakin nyata. (*)
