JURNALPOLRI.COM, Paseh – Kapolsek Paseh, Polresta Bandung Iptu Ahamd Nurdin S.H bertindak sebagai pembina upacara dalam upacara bendera yang dilaksanakan di SMP IT Sukamanah, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Senin (26 Agustus 2024)
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Paseh Iptu Ahamd Nurdin S.H menjelaskan Kunjungan Polri (Polsek Paseh, Polresta Bandung) pada setiap sekolah ini dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi dan upaya pembinaan dan penyuluhan kepada peserta didik untuk memperkokoh dan memperkuat ketahanan diri bagi para peserta didik agar tidak terpengaruh atau terprovokasi,wujud dari pada kehadiran polri di sekolah sekolah menjadi pembina pada pelaksanaan upacara pada hari senin ini
Polri dapat memberikan himbauan, ajakan dan partisipasi peserta didik dan segenap civitas Akademi sekolah untuk bersama sama situasi proses belajar mengajar yang aman, nayaman, damai dan kondusif di seluruh kabupaten bandung.
Perkembangan situasi kamtibmas saat ini bisa kita saksikan di televisi maupun di media sosial masih banyaknya perkumpulan genk motor , masih sering terjadi perilaku bullying/perundungan dan pelaku pencabulan yang melibatkan remaja usia sekolah setingkat SMP, SMA/SMK
Sebagaimana kita ketahui bersama, akhir akhir ini ramai di beritakan tentang genk motor yang melakukan tidak pidana di wilayah kabupaten Bandung, yang mengkhawatirkan setelah di selidiki ternyata diketahui genk motor tersebut beranggotakan mayoritas para pelajar.
Sebagai Tindak lanjut Polresta Bandung dalam memberantas genk motor yang berada di wilayah Kabupaten bandung, para pelajar yang terlibat dalam genk motor di kumpulkan dan mengundang semua orang tuanya dan gurunya untuk di berikan arahan untuk tidak mengikuti kegiatan kegiatan yang tidak produktif dan dapat merugikan diri sendiri. Alhamdulillah karna kesadaran nya telah membubarkan diri dari genk motor tersebut
Selain genk motor yang marak terjadi saat ini adalah tindakan Bullying/Perundungan baik antar pelajar ataupun di lingkungan bermain yang ramai diberitakan saat ini kejadian tindakan bullying yang terjadi di jawa tengah yang di lakukan oleh pelajar SMA.
Iptu Ahamd Nurdin S.H juga menyampaikan beberapa pesan penting kepada seluruh siswa dan siswi, dengan fokus utama pada bahaya perundungan (bullying), Tindakan Bullying dapat terjadi kepada siapasaja terlebih di lingkungan sekolah yang rentan terjadi, Sebagai pelaku Bullying para pelaku bullying banyak yang tidak menyadari bahwa tindakannya dapat di kategorikan sebagai tidak pidana yang pelakunya dihukum penjara selama 15 Tahun.
Tindakan bullying dapat di kategorikan menjadi beberapa kriteria diantaranya bullying yang menyerang fisik, Verbal dan Sosial, sebagai tindakan bullying adalah Bullying Fisik : meninju, menendang, merobek pakaian atau merampas barang barang milik korban.
Bullying Verbal : mengolok ngolok penampilan, menyebutkan nama panggilan yang merendahkan atau Mengancam dengan kata-kata.
Perilaku bullying Sosial : Menyebar Gosip palsu tentang seseorang , memutuskan pertemanan atau menjauhi korban dalam kelompok
Satu hal lagi yang ingin saya sampaikan , menyikapi perkembangan teknologi saat ini, dimana siapapun dapat dengan mudah mengakses konten konten porno , sehingga menjadi pemicu pergaulan dan sex bebas yang mengakibatkan kehamilan di luar nikah dan terjadinya pernikahan dini di kalangan lingkungan pelajar, oleh karena itu dihimbau kepada seluruh peserta didik agar selektif dalam menggunakan media sosial dan menjaga diri dari pergaulan yang dapat merugikan diri sendiri, dan keluarga.
Ingat generasi muda saat ini adalah sumber daya manusia indonesia yang akan membawa dan menentukan kemajuan indonesia dimasa depan, karena itu generasi muda saat ini agar kerja keras, kejar mimpin besar, berusaha sekuat tenaga demi masa depan yang lebih baik dan mewujudkan indonesia emas.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Dr. Kusworo Wibowo S.H,S.I.K, M.H melalui Kapolsek Paseh Iptu Ahmad Nurdin S.H pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa himbauan kepada Peserta upacara diantaranya
Agar setiap peserta didik melaksanakan kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah selama jam belajar dan tidak ikut ikutan kegiatan diluar sekolah yang tidak terkait dengan PBM (Proses Belajar Mengajar) dan langsung pulang ke rumah masing masing. Katanya
Kapolsek Paseh Iptu Ahmad Nurdin S.H meminta Agar sekolah/Guru menjalin Komunikasi dengan Orang Tua/Wali tentang kondisi peserta didik untuk memastikan terhindar dark tindakan yang bisa merugikan/Membahayakan diri mereka dan agar para peserta didik Bijak dan Cerdas untuk membaca berita berita dia media Social(berita berita negatif) dan tidak membagikan kembali berita berita (Cukup Berhenti di Kita Saja), Hindari pergaulan diluar sekolah yang dapat merugikan diri sendiri dan dapat menjerumuskan kedalam hal hal negatif , contohnya tawuran, penyalahgunaan narkoba, geng motor, Sex bebas dll
” Peserta didik merupakan aset bangsa dan pimpinan masa depan yang harus kita jaga bersama, agar peserta didik tidak menggunakan sepeda motor ke sekolah apabila belum cukup umur atau belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM), Kepada bapak kepala sekolah beserta staf sekolah agar dilakukan Razia Secara rutin kepada siswa siswinya” Pungkas Kapolsek Paseh. (Humas)
