JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Di tengah riuhnya suara klakson dan gemuruh mesin kendaraan yang memenuhi jalanan usai Lebaran, satu hal yang menjadi perhatian utama adalah keselamatan.
Arus balik Lebaran bukan hanya soal kembali ke kota perantauan, tapi juga tentang pulang dengan selamat—kembali ke rutinitas, ke keluarga, dan ke harapan baru.
Menyadari hal itu, Polres Sidrap bergerak cepat. Melalui gelaran Operasi Ketupat 2025, jajaran kepolisian memastikan kesiapsiagaan penuh di jalur-jalur strategis, terutama saat volume kendaraan mulai kembali memuncak.
Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kasat Lantas Polres Sidrap, AKP Abang Lahmudin, menjelaskan bahwa operasi ini tak hanya sekadar rutinitas tahunan.
“Kami sudah menyiapkan sejumlah Pos Pengamanan (Pospam), Pos Pelayanan (Posyan), dan Pos Terpadu di titik-titik rawan kemacetan. Setiap personel tahu betul tugasnya: mengawal pemudik sampai benar-benar aman,” ungkapnya, Sabtu (29/3/2025).
Jalur utama seperti poros Sidrap–Pinrang dan Sidrap–Wajo mendapat pengawasan ketat. Patroli mobil menyusuri jalanan siang dan malam. Tak ada ruang bagi kemacetan untuk tumbuh liar, apalagi potensi kecelakaan. Semua diawasi, semua dijaga.
Namun, pengamanan ini bukan hanya soal polisi. Sinergi juga terjalin dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga unsur kesehatan. Rest area dipastikan layak dan siap menampung pemudik yang kelelahan.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri. Jika lelah, istirahatlah. Keselamatan lebih penting dari kecepatan sampai,” lanjut AKP Abang.
Sebagai wilayah yang menjadi jalur persinggahan pemudik dari berbagai arah, Kabupaten Sidrap punya peran penting dalam arus balik. Di sinilah para pengendara biasanya melambatkan laju, menarik napas sejenak sebelum kembali melaju.
Dan di sinilah pula personel Polres Sidrap berdiri siaga, menebar senyum, memberikan arahan, bahkan sekadar memberi air minum pada sopir yang kelelahan.
Bukan hanya kendaraan pribadi, armada bus antarkota juga menjadi perhatian. Pemeriksaan acak terhadap kelengkapan dokumen dan kondisi kendaraan dilakukan secara humanis namun tegas.
Semua ini demi satu hal: tak ada nyawa yang melayang sia-sia di jalan raya.
“Operasi Ketupat bukan hanya simbol. Ini bentuk nyata pelayanan Polri pada masyarakat. Kami hadir 24 jam, bukan hanya mengatur lalu lintas, tapi juga memberi rasa aman,” tegas AKP Abang Lahmudin.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak ragu menghubungi call center 110 jika menghadapi kendala di perjalanan.
“Kami hanya sejauh telepon. Jangan sungkan, keselamatan Anda adalah prioritas kami.”
Dengan strategi yang matang, kolaborasi lintas sektor, dan semangat pelayanan tanpa henti, Polres Sidrap berharap arus balik tahun ini tak hanya lancar, tapi juga hangat dan manusiawi.
Karena dalam setiap roda yang berputar di jalanan, ada harapan untuk kembali. Dan Polri ingin memastikan harapan itu sampai dengan selamat. (*)