JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Ramadan memasuki hari ke-26, suasana di Pasar Allakuang, Desa Allakuang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, tampak lebih ramai dari biasanya.
Hiruk-pikuk para pedagang dan pembeli menciptakan atmosfer khas pasar tradisional.
Serda Eman Rachman, Babinsa Koramil 1420-03/Maritengngae, turun langsung ke lapangan untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap aman menjelang Hari Raya Idulfitri, Rabu (26/3/2025).
Di tengah aktivitas pasar yang dinamis, kondisi harga bahan pokok terpantau relatif stabil.
Harga beras masih di kisaran Rp12.000 hingga Rp17.000 per kilogram, tergantung jenisnya. Daging sapi bertahan di Rp130.000 per kilogram, sementara harga telur ayam ras tetap di angka Rp55.000 per rak.
Telur ayam kampung dan bebek masing-masing dijual Rp80.000 dan Rp90.000 per rak.
Beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga. Cabai merah besar turun menjadi Rp20.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit masih bertahan di angka Rp30.000 per kilogram.
Sementara itu, harga minyak goreng bervariasi—Minyak Goreng Kita dijual Rp15.000 per liter, Bimoli Rp21.000 per liter, dan merek lainnya berada di kisaran Rp17.500 per liter.
Di tengah kesibukan pasar, kehadiran Serda Eman Rachman menjadi perhatian tersendiri bagi para pedagang dan pembeli. Dengan teliti, ia mengecek harga dan berdialog langsung dengan warga.
“Kami ingin memastikan stok tetap aman dan harga tidak melonjak tajam menjelang Lebaran. Sampai saat ini, kondisi pasar masih kondusif, dan harga relatif stabil,” ujarnya.
Para pedagang pun menyambut baik pemantauan ini. Hasnah (45), seorang pedagang sembako, mengaku senang karena harga tetap stabil sehingga pembeli tidak panik.
“Biasanya menjelang Lebaran harga naik drastis, tapi sekarang masih terkendali. Pembeli juga tetap ramai, jadi kami sebagai pedagang merasa lebih tenang,” katanya sambil melayani pelanggan.
Bukan hanya pedagang, warga yang berbelanja juga merasa lega dengan kondisi pasar yang terkendali.
Rahmat (38), seorang pembeli, mengaku sempat khawatir harga melonjak, tetapi setelah melihat langsung di pasar, ia lebih tenang.
“Alhamdulillah, harga masih normal. Tadinya saya takut harga cabai dan beras naik tinggi, tapi ternyata tidak. Terima kasih untuk pemantauan dari Babinsa dan pemerintah,” ungkapnya.
Menjelang Idulfitri, Serda Eman Rachman mengimbau masyarakat untuk tetap berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan panic buying.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Pemantauan akan terus dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan kelancaran pasokan bahan pokok di Sidrap,” tegasnya.
Dengan kondisi pasar yang terkendali dan sinergi antara pemerintah serta TNI, masyarakat Sidrap bisa menyambut Lebaran dengan lebih nyaman dan tenang. (*)