Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Daniel Rumsowek, tancap gas menyambangi jantung Pemerintah Kabupaten Sidrap, Selasa (22/7/2025). Tak datang sendiri, ia menggandeng jajarannya dalam misi strategis memperkuat sinergi antarlembaga, khususnya dalam bidang hukum dan pelayanan publik.
Kehadiran pria nomor satu di Kemenkumham Sulsel ini langsung disambut hangat oleh Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, di ruang kerja lantai II kantor bupati.
Lalu, apa urgensinya? Pertemuan tertutup namun hangat itu jadi momentum penting untuk menyatukan visi antara pusat dan daerah dalam mengawal berbagai program hukum, HAM, hingga reformasi birokrasi.
Isu-isu strategis pun mengemuka dalam diskusi ringan namun bernas yang berlangsung hampir satu jam.
Hadir dalam pertemuan itu sejumlah tokoh birokrasi daerah, antara lain Kepala Inspektorat Mustari Kadir, Kabag Hukum Andi Kaimal, serta Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapperida A. Soeharto.
Tak ketinggalan, beberapa instansi terkait lainnya ikut memperkuat suasana, menjadikan pertemuan ini sebagai langkah awal dari kolaborasi yang lebih konkret.
Kakanwil Kemenkumham Sulsel tak datang hanya untuk basa-basi. Daniel Rumsowek dengan lugas menjelaskan bahwa kunjungannya ke Sidrap bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan langkah awal menuju kerja sama konkret.
Di hadapan jajaran Pemkab, ia memaparkan gagasan progresif soal pembentukan Kampung Redam—sebuah program rekonsiliasi dan perdamaian berbasis masyarakat yang digagas Kemenkumham.
Sidrap dinilai punya potensi besar menjadi pilot project, dan Daniel siap mengawal langsung realisasi ide ini.
“Kami ingin meminta satu desa di Sidrap untuk menjadi Kampung Redam, yang akan dikoordinasikan lebih lanjut ke depannya,” ujar Daniel.
Di sisi lain, Wakil Bupati Sidrap tak tinggal diam. Dengan gestur penuh antusias, Nurkanaah menyambut hangat kedatangan Kakanwil Kemenkumham Sulsel dan menegaskan bahwa Sidrap siap menjadi mitra strategis dalam mendorong agenda-agenda besar Kemenkumham.
Mulai dari penguatan edukasi HAM hingga pembentukan produk hukum daerah, Pemkab Sidrap berkomitmen penuh untuk mendukung, bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai bagian dari gerakan nyata menerapkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan di tanah Nene’ Mallomo.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini. Pemerintah daerah tentu siap bersinergi dalam mewujudkan masyarakat yang sadar hukum dan berkeadilan,” ungkap Nurkanaah.
Pertemuan pun ditutup dengan nuansa hangat penuh kolaborasi. Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Daniel Rumsowek, tampak berbincang akrab saat prosesi penyerahan cinderamata sebagai simbol sinergi.
Suasana makin cair ketika momen foto bersama diabadikan—seolah menegaskan bahwa Sidrap bukan sekadar titik di peta, tapi medan strategis bagi langkah besar Kemenkumham ke depan. (*)