JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Sabtu pagi (14/12/2024), aliran kali sepanjang ±300 meter di Dusun Cempa Jawae, Desa Dongi, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, kembali mendapatkan kehidupan.
Kerja bakti yang digelar oleh Koramil 1420-05/Dua Pitue bersama masyarakat menjadi bukti nyata gotong royong dan sinergi antara TNI dan warga dalam merawat lingkungan.
Dipimpin oleh Danpos Pitu Riawa, Peltu M. Ridwan, kegiatan ini melibatkan sekitar 50 warga setempat yang dengan semangat bahu-membahu menyingkirkan rintangan di sepanjang aliran kali.
Tidak hanya itu, kehadiran Camat Pitu Riawa, Kepala Desa Dongi, serta Kepala Dusun Cempa Jawae turut menambah semarak kerja bakti ini.
Mereka memimpin masyarakat untuk turun langsung ke lapangan, menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan.
“Langkah ini sangat penting. Kali Cempa Jawae adalah urat nadi bagi irigasi sawah warga. Jika tersumbat, itu akan menjadi masalah besar, terutama saat hujan deras,” ujar Peltu M. Ridwan.
Menurutnya, pembersihan ini tidak hanya tentang mengalirkan air, tetapi juga menjaga keberlangsungan hidup masyarakat yang bergantung pada aliran tersebut.
Kegiatan ini tak lepas dari arahan Bupati terpilih, H. Syaharuddin Alrif, yang melalui Camat Pitu Riawa memberikan instruksi tegas untuk melakukan normalisasi kali.
Ws. Danramil 05/Dua Pitue, Letda Inf. Murjalil, merespons cepat dengan memerintahkan Peltu Ridwan agar turun langsung memimpin aksi ini.
“Kami, TNI, selalu siap membantu masyarakat. Ini adalah bagian dari tugas kami sebagai Prajurit Kewilayahan, hadir di tengah masyarakat, mengatasi persoalan, dan memperkuat kebersamaan,” tegas Letda Murjalil.
Bagi warga Dusun Cempa Jawae, kegiatan ini membawa harapan baru. Ahmad, seorang petani setempat, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Sawah kami sangat tergantung pada kali ini. Dengan aliran yang lancar, musim tanam akan lebih terjamin,” katanya penuh harap.
Camat Pitu Riawa juga memberikan apresiasi kepada TNI atas keterlibatan aktifnya.
“Arahan Bupati terpilih ini adalah langkah konkret untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Sinergi antara pemerintah dan TNI seperti ini yang kami butuhkan untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.
Kerja bakti ini lebih dari sekadar membersihkan kali. Di bawah terik matahari, semangat kebersamaan antara TNI dan warga menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kekuatan yang mampu mengatasi berbagai tantangan.
Mereka tidak hanya membersihkan aliran air, tetapi juga memperkuat ikatan sosial yang kian kokoh.
Kini, aliran kali Cempa Jawae kembali bebas dari hambatan. Air mengalir lancar, membawa kehidupan bagi sawah-sawah yang menghampar luas di sekitarnya.
Kerja bakti ini tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga mengajarkan bahwa keberhasilan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama.
Kali Cempa Jawae kini menjadi simbol harapan dan persatuan, mengalirkan semangat baru bagi masyarakat Dusun Cempa Jawae. (*)