JURNALPOLRU.MY.ID, Makassar – Dalam upaya mewujudkan Pilkada serentak 2024-2025 yang aman dan kondusif, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, S.I.K., M.H., menegaskan komitmen kuat institusinya untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Sulawesi Selatan. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Deklarasi Pilkada Damai 2024 yang digelar di Hotel Harper Makassar, Kamis (8/08/24).
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel Hasbullah, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Bobby Rinal Makmun, Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nowoko, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan. Kehadiran mereka mencerminkan keseriusan pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga proses demokrasi di Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya yang penuh makna, Kapolda Sulsel mengungkapkan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya Deklarasi Pilkada Damai ini. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah positif yang sangat diperlukan dalam menyongsong Pilkada serentak yang akan datang. “Sebagai pimpinan Polda Sulsel, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan ini. Ini adalah bentuk komitmen kita bersama dalam menciptakan Pilkada yang damai dan demokratis,” ujar Irjen Pol Andi Rian dengan penuh keyakinan.
Kapolda Sulsel juga menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama seluruh tahapan Pilkada berlangsung. Menurutnya, sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat adalah kunci sukses dalam menjaga situasi tetap kondusif. “Kita semua harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung, serta memastikan situasi tetap kondusif. Ini bukan hanya tugas Polri atau TNI, tetapi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolda Sulsel menyoroti pentingnya netralitas aparat keamanan dalam mengawal proses Pilkada. Ia menegaskan bahwa Polda Sulsel berkomitmen untuk bersikap netral dan profesional, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kami pastikan bahwa seluruh jajaran Polda Sulsel akan bersikap netral dalam Pilkada ini. Netralitas adalah harga mati bagi kami dalam menjaga kepercayaan publik,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga mengimbau agar masyarakat lebih aktif dalam menjaga kondusifitas dan rasa kebersamaan, terutama di tengah dinamika politik yang sering kali memanas. Ia mengingatkan agar masyarakat menolak segala bentuk provokasi yang dapat memicu konflik, yang pada akhirnya hanya akan merugikan diri sendiri dan daerah. “Masyarakat harus paham bahwa Pilkada adalah pesta demokrasi, bukan arena konflik. Mari kita jaga kebersamaan dan hindari segala bentuk provokasi yang bisa merusak kedamaian kita,” ucap Kapolda dengan nada serius.
Deklarasi Pilkada Damai 2024 ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen seluruh elemen di Sulawesi Selatan untuk menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis. Penandatanganan deklarasi oleh para pimpinan daerah dan aparat keamanan menjadi simbol keseriusan dalam menjaga stabilitas daerah selama proses Pilkada berlangsung.
Dengan hadirnya Kapolda Sulsel dan jajaran Forkopimda dalam deklarasi ini, diharapkan dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan ketertiban selama Pilkada berlangsung. Semangat kebersamaan ini diharapkan dapat terus terjaga, tidak hanya selama tahapan Pilkada, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari setelahnya.
Deklarasi ini menutup dengan penandatanganan kesepakatan oleh seluruh peserta yang hadir, menandai komitmen bersama untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan berkeadilan di Sulawesi Selatan. (*)
