JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Langit malam di Sidrap menjadi saksi kebersamaan yang terjalin dalam Shalat Tarawih berjamaah pertama di Masjid Agung Sidrap, Jumat (28/02/2025).
Suasana khusyuk mewarnai ibadah yang dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sidrap.
Di antara saf-saf jamaah, terlihat Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., bersama Plt. Sekda A. Rahmat Saleh yang mewakili Bupati Sidrap, Dandim 1420 Sidrap, Kajari Sidrap, Ketua DPRD, serta beberapa pejabat daerah lainnya.
Kebersamaan ini menjadi simbol kuatnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menyambut bulan penuh berkah.
Plt. Sekda dalam sambutannya mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum memperkuat kebersamaan dan meningkatkan kualitas ibadah.
“Kita bersyukur bisa kembali bertemu dengan Ramadan. Ini saat yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan, mempererat persaudaraan, serta menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” ujarnya.
Tak hanya menjadi ajang spiritual, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata sinergitas antara pemerintah dan aparat keamanan dalam menciptakan suasana kondusif selama Ramadan.
Kapolres Sidrap, AKBP Fantry, menegaskan komitmennya dalam memastikan keamanan masyarakat selama bulan suci ini.
“Shalat Tarawih berjamaah ini bukan hanya soal ibadah, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiah antara aparat dan masyarakat. Kami di Polres Sidrap telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan di setiap masjid, agar umat Islam dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk,” ungkapnya.
Selain itu, Kapolres juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban, saling menghormati, dan memperbanyak amal kebaikan selama Ramadan.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan aman bagi seluruh warga Sidrap.
Bagi para jamaah, kebersamaan dalam ibadah ini membawa nuansa berbeda. Salah seorang jamaah, Rahmat, mengungkapkan rasa syukurnya bisa beribadah bersama dengan berbagai elemen masyarakat.
“Rasanya lebih istimewa ketika melihat aparat dan pejabat ikut turun langsung dalam ibadah bersama. Ini semakin menumbuhkan rasa kebersamaan dan persaudaraan di tengah masyarakat,” katanya.
Seiring berjalannya Ramadan, diharapkan nilai-nilai kebersamaan ini terus tumbuh, tidak hanya dalam urusan ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, semangat Ramadan dapat dirasakan oleh semua lapisan, menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan kebersamaan. (*)
