JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Pasca pemungutan suara yang berlangsung damai di Kabupaten Sidrap, Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., mengajak masyarakat untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas).
Di tengah euforia demokrasi, suara Kapolres menggemakan pesan persatuan yang menjadi pondasi utama kebersamaan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya dengan tertib. Pemilu bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan bersama dalam membangun bangsa. Mari kita hindari segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah. Perbedaan pilihan adalah bagian dari demokrasi, namun kerukunan adalah warisan yang harus kita jaga,” ujar Kapolres dengan nada penuh harapan.
Dalam setiap kompetisi, perbedaan adalah keniscayaan, tetapi kerukunan menjadi perekat yang tak tergantikan.
Kapolres Fantry dengan tegas mengingatkan masyarakat untuk tidak terjebak dalam pusaran provokasi atau hoaks yang sering kali muncul pasca-pemilu.
Informasi yang tidak jelas asal-usulnya berpotensi menciptakan keresahan, sehingga masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam menyaring setiap berita.
“Hoaks ibarat api kecil yang bisa membesar jika tidak segera dipadamkan. Mari kita cerdas dalam bermedia sosial dan tidak mudah terprovokasi. Jika menemukan informasi mencurigakan, segera klarifikasi atau laporkan kepada pihak berwajib,” tegasnya.
Di bawah komando AKBP Fantry, jajaran Polres Sidrap terus siaga untuk memastikan suasana tetap kondusif, terutama di PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) tempat penghitungan suara berlangsung.
Dengan semangat melayani dan melindungi, kepolisian menjadi benteng keamanan masyarakat yang siap meredam potensi konflik.
“Kami pastikan setiap proses berjalan sesuai aturan. Namun, peran masyarakat tetap penting untuk menjaga situasi tetap aman dan damai. Jangan segan melaporkan jika ada hal mencurigakan,” tambah Kapolres.
Lebih dari sekadar pengamanan, Kapolres juga menyerukan masyarakat Sidrap untuk kembali merajut harmoni. Pemilu adalah momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan, bukan menciptakan jarak di antara perbedaan pilihan.
“Pemungutan suara telah usai, saatnya kita bersatu kembali. Mari kita fokus pada tujuan bersama, yaitu menciptakan Sidrap yang lebih baik, aman, dan sejahtera,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Kapolres juga memberikan apresiasi mendalam kepada masyarakat Sidrap yang telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi.
Suasana yang kondusif selama proses pemilu membuktikan bahwa Sidrap adalah contoh nyata daerah yang mengedepankan kebersamaan di atas perbedaan.
Dengan semangat persatuan yang terus dijaga, Sidrap diharapkan menjadi teladan dalam menciptakan suasana damai pasca-pemilu.
Dalam keheningan malam pasca-demokrasi, harapan besar menggema: Sidrap tidak hanya menjaga kedamaian, tetapi juga membangun masa depan bersama, penuh harapan dan harmoni. (*)
