JURNALPOLRI.MY ID, Sidrap – Dalam suasana malam yang penuh khidmat, Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, memimpin upacara Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mario Rappang, Jumat dini hari (16/8/2024). Upacara ini menjadi momen sakral untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa, mengingatkan kita semua akan pengorbanan mereka yang tak ternilai.
Tepat pada pukul 00.00 WITA, upacara dimulai. Langit yang gelap seolah ikut menyelimuti acara dengan suasana penuh haru dan kesungguhan. Para peserta, termasuk Forkopimda, Pj. Bupati Sidrap, Dandim 1420/Sidrap, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan, Ketua Pengadilan, pejabat utama Polres Sidrap, personel TNI-Polri, serta pelajar, berdiri tegak dalam barisan yang rapi, mencerminkan rasa hormat yang mendalam kepada para pahlawan.
Suasana semakin syahdu ketika penghormatan kepada arwah para pahlawan dimulai. Dalam keheningan malam, nyala obor yang dinyalakan oleh Kapolres Sidrap menjadi simbol semangat yang tak pernah padam, semangat yang diwariskan oleh para pahlawan kepada generasi penerus dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam amanatnya, AKBP Dr. Fantry Taherong menyampaikan pesan yang menyentuh hati. Ia mengingatkan seluruh peserta bahwa renungan suci ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan panggilan untuk merenungi betapa besar pengorbanan yang telah diberikan oleh para pahlawan. “Semoga semangat mereka terus mengalir dalam setiap langkah kita dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ucap Fantry dengan suara yang tegas namun penuh makna, mencerminkan rasa hormat yang mendalam terhadap perjuangan para pahlawan.
Pesan Kapolres tidak hanya berfokus pada mengenang masa lalu, tetapi juga menekankan pentingnya meneruskan semangat juang para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. “Kita semua, sebagai pewaris bangsa ini, memiliki tanggung jawab untuk menjaga apa yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata. Persatuan dan kesatuan bangsa adalah warisan yang harus kita jaga dengan sepenuh hati,” lanjutnya, seolah mengajak seluruh peserta untuk merenungkan kembali makna kemerdekaan.
Upacara renungan suci ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan dari Kementerian Agama Sidrap. Doa ini menjadi ungkapan rasa syukur sekaligus permohonan agar arwah para pahlawan diterima di sisi-Nya. Sebagai penghormatan terakhir, seluruh peserta dengan penuh khidmat menaburkan bunga di makam para pahlawan, tanda kasih dan penghormatan kepada mereka yang telah gugur.
Di tengah malam yang hening, suasana TMP Mario menjadi saksi betapa besar rasa hormat dan cinta kita terhadap para pahlawan. Renungan suci ini tidak hanya mengingatkan kita akan masa lalu, tetapi juga menyadarkan kita akan tanggung jawab besar yang kita emban sebagai generasi penerus. Semangat para pahlawan akan terus hidup dalam setiap langkah kita, membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik. (*)
