Sidrap, JURNALPOLRI.MY.ID – Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H. tampil langsung dalam momen penting peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Senin siang, 14 Juli 2025.
Kehadirannya bersama Bupati Sidrap, Dandim 1420/Sidrap, Kajari, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Agama, PJ Sekda, Camat hingga Kapolsek Pitu Riase menjadi sinyal kuat bahwa isu gizi dan kesehatan masyarakat kini mendapat atensi serius dari jajaran Forkopimda.
Acara launching yang berlangsung hangat ini ditandai dengan pemotongan pita dan prosesi pemberangkatan logistik bantuan oleh para pejabat daerah.
Sejumlah tamu undangan turut menyaksikan momen ini, yang menjadi langkah awal dalam mendorong pemenuhan gizi masyarakat, khususnya di wilayah pelosok Pitu Riase.

Dalam kesempatan tersebut, Forkopimda juga meninjau dapur dan fasilitas pendukung yang dimiliki oleh SPPG Kelurahan Batu Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidrap
Saat dikonfirmasi, Kapolres Sidrap menuturkan bahwa pihaknya dalam hal ini Polres Sidrap dan jajaran sangat mendukung atas diresmikannya SPPG Kelurahan Batu sebagai implementasi dari salah satu program Asta Cita pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) terutama bagi anak-anak usia sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui
“Program ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam rangka menyongsong Indonesia Emas. Anak-anak kita harus tercukupi kebutuhan gizinya sehingga akan terbentuk generasi Indonesia yang tidak hanya sehat tetapi juga cerdas.” ungkap Fantry.
Lebih lanjut Fantry mengatakan, melalui SPPG ini, proses pengelolaan hingga pendistribusian dapat dikelola dengan baik, disamping pengawasan yang ketat tentang kualitas, higienis dan nlai gizi yang benar-benar dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak-anak.
Kapolres Sidrap AKBP Dr. Fantry Taherong menilai bahwa kehadiran SPPG tidak hanya soal pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga bisa menjadi pemicu bergeraknya ekonomi masyarakat lokal.
Ia menegaskan, jika bahan baku yang digunakan dalam pelayanan gizi berasal dari hasil pertanian maupun budidaya warga Sidrap sendiri, maka roda perekonomian bisa ikut berputar—memberi manfaat ganda bagi kesehatan dan kesejahteraan.
“Tentunya kita semua berharap, keberadaan SPPG ini dapat mendorong percepatan program MBG bagi anak-anak dan mewujudkan apa yang menjadi tujuan yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mengatasi permasalahan gizi.” pungkasnya.
Kapolres Sidrap menegaskan bahwa 3.381 penerima manfaat dari 24 sekolah yang dilayani SPPG Kelurahan Batu bukan sekadar angka, melainkan amanah besar yang harus dijaga bersama.
Ia berharap program ini benar-benar mampu membawa perubahan nyata bagi generasi muda Sidrap—mewujudkan tubuh yang sehat, semangat belajar yang tinggi, dan masa depan yang lebih cerah. (*)















