JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Ratusan peserta memenuhi Gedung Masyarakat Pangkajene, Sidrap, dalam acara Cooling System yang digelar untuk Deklarasi Pilkada Damai. Acara ini diprakarsai oleh tiga pilar Forkopimda—Kapolres Sidrap, Pj. Bupati Sidrap, dan Dandim 1420/Sidrap. Tujuannya jelas: menjaga suasana tetap adem menjelang Pilkada 2024. Semangat persatuan terlihat dari penggunaan kacu merah putih yang dikenakan para peserta, simbol nasionalisme yang kuat di tengah dinamika politik.
Semangat Persatuan dan Nasionalisme
Peserta deklarasi berasal dari berbagai kalangan—TNI-Polri, Lurah, Kades, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, hingga Tokoh Adat. Semua berikrar menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung. “Kita semua harus jaga kondusivitas daerah ini. Jangan sampai ada yang panas,” tegas Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., saat memberikan sambutannya.
Fantry menekankan pentingnya acara ini sebagai langkah awal menjaga stabilitas. “Cooling System ini adalah langkah penting agar Pilkada di Sidrap tetap adem, nggak ada gejolak. Semua pihak harus sinergi dan bekerja sama untuk jaga stabilitas,” ujarnya. Ia juga mengingatkan untuk menghindari praktik politik uang, hoaks, dan kampanye hitam yang bisa merusak suasana damai.
Kolaborasi Tiga Pilar untuk Sidrap yang Kondusif
Pentingnya sinergi antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah menjadi titik tekan dalam acara ini. Pj. Bupati Sidrap, Dr. Ns. H. Basra. S. Kep., M.Kes., memberikan apresiasi atas inisiatif ini dan menegaskan dukungan pemerintah untuk Pilkada yang damai dan demokratis. “Kami di pemerintah daerah sudah komit mendukung penuh suksesnya Pilkada yang damai, jujur, adil, dan bermartabat,” ucapnya.
Selain itu, Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf. Awaloeddin, S.I.P., turut menyatakan kesiapan TNI dalam mendukung upaya menjaga stabilitas daerah. “Kami siap bersinergi dengan Polres Sidrap untuk antisipasi segala bentuk gangguan keamanan. Mari kita sama-sama bangun semangat persatuan dan nasionalisme,” tegasnya.
Jaga Komunikasi, Hindari Konflik
AKBP Fantry juga menyoroti pentingnya komunikasi intensif dengan masyarakat untuk mencegah konflik. Ia menegaskan bahwa semua pihak harus proaktif dalam memetakan wilayah rawan dan mengambil langkah preventif. “Jangan nunggu masalah muncul, kita harus siap duluan,” katanya.
Kapolres juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu-isu negatif. “Hoaks dan kampanye hitam itu racun, kita harus kasih tahu masyarakat agar nggak gampang percaya,” ujarnya, mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga kedamaian Pilkada.
Mengakhiri dengan Doa dan Harapan
Acara Cooling System ini diakhiri dengan doa bersama, memohon kelancaran dan kedamaian Pilkada 2024 di Kabupaten Sidrap. Para peserta meninggalkan acara dengan semangat optimisme, siap untuk berkolaborasi menjaga suasana tetap kondusif hingga hari pemilihan tiba.
“Kita semua di sini punya satu tujuan—Pilkada damai, demokratis, dan bermartabat. Jangan sampai ada yang bikin suasana panas. Jaga adem, jaga Sidrap tetap kondusif,” tutup AKBP Fantry penuh semangat. Langkah tiga pilar ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kedamaian Pilkada di Indonesia. (*)