Cirebon, JURNALPOLRI.MY.ID – Mudik Lebaran 2025 resmi berakhir, tapi pujian dari berbagai pihak terus mengalir.
Kali ini, giliran Sesepuh Pondok Pesantren Buntet, KH Adib Rofiuddin, yang angkat topi untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam momen peresmian Pondok Al Inaaroh Al Hikam di lingkungan Buntet Pesantren, Cirebon, Selasa (22/4/2025), KH Adib tak ragu menyebut pengamanan mudik tahun ini sebagai yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
“Sukses luar biasa! Kami menyampaikan dari seluruh masyarakat bahwa mudik kemarin itu aman, lancar, dan benar-benar tertib. Tidak ada gangguan berarti, tidak ada kemacetan panjang, dan kecelakaan pun sangat minim,” ungkap KH Adib di hadapan para tamu dan santri yang hadir.
Pernyataan KH Adib bukan isapan jempol. Ia mengaku menerima banyak testimoni langsung dari masyarakat yang merasa mudik kali ini lebih nyaman dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Banyak yang ngomong ke saya, ‘Alhamdulillah, Pak Kiai, mudik sekarang lancar, nggak ada hambatan.’ Saya jawab, ‘Siapa Kapolrinya?’” ucapnya disambut tawa hadirin.
Menurutnya, keberhasilan mudik tidak lepas dari peran besar Kapolri yang memberikan arahan jelas dan tegas kepada seluruh jajaran Polri di seluruh Indonesia.
“Ini bukan kerja biasa. Ini kerja luar biasa yang harus diapresiasi. Saya yakin, keberhasilan ini karena komando yang tepat dari atas sampai bawah,” imbuhnya.
KH Adib juga menilai, keberhasilan pengamanan mudik 2025 mencerminkan soliditas dan profesionalitas Polri dalam melindungi masyarakat.
Ia berharap prestasi ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan untuk momentum besar lainnya.
“Ini bukti Polri hadir dan benar-benar bekerja untuk rakyat. Kami doakan semoga seluruh anggota Polri diberi kekuatan, termasuk Pak Kapolri, agar terus amanah dan berpihak pada kepentingan umat,” ujar KH Adib dengan penuh harap.
Sementara itu, momen peresmian Pondok Al Inaaroh Al Hikam turut dihadiri sejumlah tokoh ulama, pengurus pesantren, serta para santri dari berbagai daerah. Acara berlangsung khidmat dan sarat makna.
Pujian dari KH Adib menjadi penegas bahwa kerja keras Polri selama arus mudik dan balik bukan sekadar angka statistik, tapi benar-benar dirasakan oleh masyarakat hingga ke pelosok. (*)