Jakarta, JURNALPOLRI.MY.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampil beda saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Densus 88 Anti Teror Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
Tak hanya bicara strategi penanggulangan terorisme, Sigit juga menyelipkan aksi nyata: menyerahkan bantuan modal usaha kepada para mantan narapidana terorisme (napiter) binaan Densus 88 yang kini tergabung dalam program Sahabat Densus.
Di hadapan para peserta Rakernis, Sigit memberikan piagam penghargaan kepada tiga individu yang dinilai berperan penting mendukung kinerja Densus 88.
Namun momen yang paling menyita perhatian justru saat Kapolri menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para eks napiter yang kini mantap berwirausaha.
Salah satunya adalah Imam Santosa, yang kini menggeluti usaha makanan sehat “Diet Special Needs”. Imam merupakan binaan Satgas Wilayah Jakarta dan hadir langsung menerima bantuan modal usaha dari Kapolri.
Ada juga Badri, binaan Satgas Wilayah Banten, yang kini aktif menjalankan Koperasi Bina Ikhwan Mandiri (BIM)—usaha kopi yang mulai dikenal luas di komunitasnya.
Tak ketinggalan, Joko dari Satgas Wilayah Jawa Tengah, yang mengembangkan usaha budidaya melon hidroponik dan madu.
Usaha ini menjadi bukti bahwa proses deradikalisasi bisa membuka peluang ekonomi sekaligus jalan hidup baru bagi para mantan napiter.
Setelah acara pembukaan Rakernis, Jenderal Sigit pun menyempatkan diri menyambangi stan-stan usaha Sahabat Densus yang dipajang di sekitar area acara.
Di sana, ia berbincang dengan para pelaku usaha, melihat langsung produk-produk yang dihasilkan.
Ada olahan jahe dan kunyit asam milik Mulyani dari Satgas Wilayah Jawa Barat, kemudian pakaian dan madu dari Arif Nawawi (Jawa Timur), hingga ayam bakar dan aneka kue milik Dodiek Kurniawan (Yogyakarta).
Kapolri menyampaikan apresiasinya kepada Densus 88 dan semua pihak yang selama ini terlibat aktif dalam proses reintegrasi eks napiter ke masyarakat.
“Ini langkah penting. Mereka bukan hanya meninggalkan masa lalu, tapi benar-benar membangun masa depan. Negara hadir untuk mendukung,” kata Sigit dalam sambutannya.
Program Sahabat Densus sendiri merupakan inisiatif Densus 88 untuk membina dan mendampingi para eks napiter agar dapat kembali ke masyarakat secara produktif dan mandiri secara ekonomi.
Dengan bantuan modal yang diberikan Kapolri, diharapkan usaha-usaha ini bisa berkembang lebih besar dan menjadi contoh keberhasilan program deradikalisasi yang holistik—tak hanya soal ideologi, tapi juga soal kehidupan nyata. (*)
