JURNALPOLRI.MY.ID, Yogyakarta – Suasana di Youth Center Sleman, Yogyakarta, Jumat (18/4/2025), terasa begitu hangat dan penuh semangat persaudaraan.
Di tengah pembukaan Pekan Orientasi Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) ke-12, sosok Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi sorotan.
Bukan hanya hadir membuka acara, Kapolri juga menerima penghargaan bergengsi sebagai Tokoh Tauladan Pelindung dan Pengayom Masyarakat dari Hikmahbudhi Awards.
Penghargaan tersebut diberikan langsung di hadapan ratusan peserta orientasi yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Di tengah tepuk tangan meriah, penghargaan itu menjadi bentuk apresiasi konkret dari generasi muda Buddhis kepada Kapolri atas dedikasinya menjaga harmoni, pluralisme, dan perlindungan terhadap seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang.
“Ini adalah bentuk dukungan moral sekaligus pengakuan bahwa kepolisian telah hadir sebagai pelindung dan pengayom semua kalangan. Sebuah penghormatan yang sangat berarti,” ujar salah satu panitia.
Kegiatan yang mengusung tema “Revitalisasi Gerakan HIKMAHBUDHI untuk Membangun Negeri” ini memang dirancang sebagai ruang bertemu, berdiskusi, dan memupuk semangat kontribusi pemuda Buddhis terhadap bangsa.
Hadir pula dalam acara ini Direktur Urusan Pendidikan Agama Buddha Kemenag, Nyoman Suriadarma, serta jajaran pejabat utama Mabes Polri yang mendampingi Kapolri.
Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada Hikmahbudhi atas semangat kebangsaan yang terus dijaga dan dikembangkan oleh para anggotanya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi pemuda lintas iman dan budaya dalam membangun Indonesia yang aman, damai, dan inklusif.
“Pemuda adalah garda terdepan perubahan. Peran kalian sangat besar untuk menjaga toleransi dan persatuan dalam keberagaman,” kata Listyo di hadapan peserta orientasi.
Tak hanya seremoni penghargaan dan pidato inspiratif, Kapolri bersama jajaran undangan juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah stan UMKM binaan Hikmahbudhi yang dipamerkan di lokasi acara.
Produk lokal seperti kerajinan tangan, makanan khas, hingga hasil karya kreatif para mahasiswa Buddhis menjadi daya tarik tersendiri.
Interaksi hangat dan penuh kekeluargaan pun terlihat jelas di tiap sudut ruangan.
Pekan Orientasi Hikmahbudhi ke-12 ini menjadi ajang penting untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan spiritualitas generasi muda Buddhis.
Dengan kehadiran dan pengakuan dari Kapolri, acara ini bukan hanya menjadi momen internal organisasi, tapi juga simbol penguatan hubungan antara aparat negara dan elemen masyarakat sipil, terutama generasi muda yang aktif dalam kegiatan lintas agama.
Penghargaan untuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan hanya soal simbol, tapi pengakuan atas komitmennya menjaga nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dalam tugasnya sebagai pucuk pimpinan Polri.
Sebuah pesan kuat bahwa negara hadir bukan hanya dengan kekuasaan, tapi juga dengan keteladanan. (*)















