JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, pada Jumat (21/03/2025).
Cuaca buruk ini membuat sebatang pohon besar tumbang di Jalan Poros Barukku, Kelurahan Batu, menghalangi akses warga yang melintas.
Tanpa menunggu lama, Kapolsek Pitu Riase, IPDA Sakaria, menerima laporan dari masyarakat dan langsung bergerak cepat ke lokasi bersama personelnya.
Gerak cepat ini tak hanya mendapat perhatian warga, tetapi juga menggugah mereka untuk ikut turun tangan membantu.
Sesampainya di lokasi, IPDA Sakaria tak sekadar memberi perintah, tetapi ikut terjun langsung dalam proses evakuasi.
Dibantu anggota kepolisian serta warga sekitar, mereka menggunakan mesin senso untuk memotong batang pohon yang melintang di jalan.
“Kami segera turun begitu mendapat informasi dari warga. Respons cepat sangat penting agar akses jalan bisa segera dibuka, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu lama,” ujar IPDA Sakaria di sela-sela evakuasi.
Selain memastikan jalan kembali bisa dilewati, Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan kejadian serupa.
Tak butuh waktu lama, pohon tumbang berhasil dipindahkan dan arus lalu lintas kembali normal. Respons cepat Kapolsek dan jajarannya pun mendapat apresiasi dari warga.
Jumadi (45), seorang pengendara yang terjebak macet akibat pohon tumbang, mengungkapkan rasa kagumnya atas kesigapan pihak kepolisian.
“Saya sempat khawatir harus menunggu lama, apalagi ini jalur utama. Tapi, polisi cepat sekali datang, langsung kerja, dan akhirnya jalan bisa dibuka lagi. Salut buat Pak Kapolsek dan timnya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Fatma (38), warga setempat, yang menyaksikan langsung evakuasi pohon tumbang.
“Kami sebagai warga tentu merasa terbantu sekali. Kapolsek dan anggotanya turun tangan langsung, bahkan ikut mengangkat kayu. Ini yang kami harapkan dari aparat, cepat dan sigap,” katanya.
Sementara itu, Ruslan (52), seorang sopir angkutan umum, menilai gerak cepat polisi sangat krusial dalam situasi seperti ini.
“Kalau lambat ditangani, bisa macet panjang, apalagi ini jalur penghubung. Untungnya, Kapolsek dan timnya gercep (gerak cepat), jadi tidak sampai berjam-jam terhambat,” ucapnya.
Dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, pohon tumbang bukan hanya sekadar hambatan di jalan, tetapi menjadi bukti bahwa kerja sama yang solid mampu menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan efektif.
IPDA Sakaria dan tim Polsek Pitu Riase telah menunjukkan bahwa kehadiran polisi bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga menjadi pelindung dan pelayan masyarakat dalam situasi darurat. (*)
