JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Senja mulai merayap di langit Sidrap. Jalan Jenderal Sudirman yang biasanya sibuk, sore itu terasa berbeda.
Senin, 3 Maret 2015, di depan Makodim 1420/Sidrap, beberapa prajurit TNI berbaris rapi, menyambut para pengendara yang melintas dengan senyuman dan bungkusan takjil di tangan.
Dipimpin oleh Kasdim 1420/Sidrap, Mayor Inf Wahyudi, S.E., bersama anggota Kodim dan ibu-ibu Persit, mereka membagikan makanan siap santap bagi masyarakat yang sedang dalam perjalanan.
Tak sekadar memberi, momen ini juga menjadi ajang membangun kebersamaan antara TNI dan warga.
“Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa cinta TNI kepada masyarakat, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah,” ujar Mayor Wahyudi sambil sesekali menyapa pengguna jalan yang menerima takjil.
Bagi mereka yang sedang dalam perjalanan dan tak sempat berbuka di rumah, bungkusan sederhana ini tentu sangat berarti.
Seorang pengendara motor, Rahmat (34), mengungkapkan rasa syukurnya.
“Saya tadi buru-buru pulang kerja dan belum sempat beli makanan untuk berbuka. Alhamdulillah, ada takjil dari bapak-bapak tentara. Terima kasih banyak,” ucapnya dengan senyum lebar.
Di tempat terpisah, Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga menanamkan nilai sosial di antara anggota TNI dan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam aksi sosial. Ramadan ini momentum yang tepat untuk berbagi dan mempererat kebersamaan,” jelasnya.
Pembagian takjil ini sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap Ramadan. Selain membantu mereka yang berpuasa, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian.
Saat matahari mulai tenggelam, kegiatan pun berakhir. Namun, senyum dan kehangatan yang tersisa di wajah-wajah penerima takjil menjadi bukti bahwa kebaikan, sekecil apa pun, selalu memiliki makna mendalam.
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, aksi sederhana ini mengingatkan bahwa berbagi adalah bagian dari kebersamaan. Kepedulian adalah jembatan yang menghubungkan hati, tanpa mengenal batas seragam. (*)
