JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Siapa yang sangka, Kampung Bebas Narkoba (KBN) Sipakainge Teteaji yang di bawah payung Polres Sidrap kini jadi pusat perhatian. Kampung ini gak cuma keren karena namanya, tapi juga karena aksi nyatanya yang semakin aktif menerima curhatan dan aduan masyarakat soal rehabilitasi bagi para pecandu narkoba. Bukan sekadar program basa-basi, tapi langkah nyata yang dilakukan untuk memerangi dampak buruk narkoba di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah Sipakainge, Desa Teteaji, Kecamatan Tellu Limpoe.
Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., gak setengah-setengah dalam urusan pemberantasan narkoba. Menurutnya, program ini jadi jembatan buat keluarga atau siapa aja yang punya anggota keluarga terjebak di lubang hitam narkoba. “Kami ingin pastikan mereka yang butuh pertolongan bisa dapat rehabilitasi yang tepat dan cepat. Makanya, kami selalu siap terima aduan yang masuk,” ungkap Kapolres.
Kampung Bebas Narkoba Sipakainge ini gak lahir begitu aja. Ada sinergi kuat antara Polres Sidrap, Pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen lainnya. Dipimpin oleh Kepala Desa Teteaji, Bapak A. Gusli C., kampung ini hadir sebagai jawaban atas keresahan masyarakat yang pengen hidup bebas dari pengaruh buruk narkoba. Sejak dilaunching, KBN Sipakainge udah nerima berbagai aduan yang langsung ditindaklanjuti dengan tindakan rehabilitasi.
KBN Sipakainge juga gak cuma berhenti di penindakan. Mereka terus bergerak aktif mengedukasi masyarakat soal bahaya narkoba. Lewat pendekatan yang gaul dan menyentuh, Polres Sidrap pengen masyarakat paham bahwa peran mereka dalam melaporkan aktivitas narkoba itu penting banget. Makin banyak laporan yang masuk, makin optimis juga Polres Sidrap buat ngeredam angka penyalahgunaan narkoba di wilayah ini.
Kegiatan di KBN Sipakainge ini gak cuma soal hukum, guys! Fokus mereka juga ada di pemulihan dan reintegrasi sosial buat para pecandu. Harapannya, pecandu yang udah direhabilitasi bisa balik ke kehidupan normal dan jadi warga yang bisa berkontribusi positif buat masyarakat. Ini bukan cuma soal hukum dan penindakan, tapi soal kasih kesempatan kedua buat mereka yang pernah jatuh.
Yang bikin KBN Sipakainge ini beda dari yang lain adalah pendekatannya yang lebih manusiawi. Di sini, pecandu gak langsung dicap buruk, tapi diberi kesempatan buat bangkit lagi. “Kita semua punya tanggung jawab buat bantu mereka yang lagi berjuang lepas dari narkoba. KBN Sipakainge ini jadi tempat di mana mereka bisa dapat dukungan tanpa harus takut dihakimi,” tambah Kapolres.
Dengan makin aktifnya Kampung Bebas Narkoba Sipakainge, Polres Sidrap yakin kalau program ini bakal makin hits dan bermanfaat. Edukasi jalan terus, aduan makin banyak, rehabilitasi terus dilakukan, dan angka penyalahgunaan narkoba pun diharapkan makin turun.
KBN Sipakainge juga mengajak semua elemen masyarakat buat terlibat aktif. Baik itu dalam bentuk laporan, dukungan moral, atau sekadar jadi telinga buat mereka yang butuh curhat soal rehabilitasi. Kampung ini gak cuma jadi tempat pengaduan, tapi juga jadi pusat rehabilitasi dan pemulihan yang siap ngebantu siapa aja yang pengen lepas dari jeratan narkoba.
Kampung Bebas Narkoba Sipakainge adalah bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal kecil, dari kampung kecil yang punya semangat besar buat memerangi narkoba. Dengan pendekatan yang manusiawi, sinergi yang kuat, dan komitmen yang tinggi, KBN Sipakainge siap jadi role model buat daerah lain. Di sini, setiap orang punya kesempatan buat berubah dan kembali ke jalan yang benar. KBN Sipakainge, kamu keren!