JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Polres Sidrap terus memperkuat keamanan dan pengawasan di lingkungan tahanan dengan melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan pembesuk. Langkah ini diambil untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam tahanan serta memastikan keselamatan dan keamanan semua pihak yang terlibat.
Anggota jaga tahanan Polres Sidrap kini secara rutin melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap barang bawaan pembesuk. Pemeriksaan ini mencakup deteksi benda-benda berbahaya, narkotika, dan barang-barang lain yang dilarang masuk ke dalam area tahanan. Proses pemeriksaan dilakukan dengan hati-hati dan profesional guna menjaga kenyamanan pembesuk tanpa mengurangi tingkat keamanan yang diharapkan.
Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, SH., S.I.K., M.H., menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya Polres Sidrap dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan tahanan. “Kami tidak ingin ada celah bagi masuknya barang-barang terlarang yang dapat membahayakan keselamatan para tahanan dan petugas. Oleh karena itu, pemeriksaan ini akan terus kami tingkatkan demi menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Polres Sidrap,” ujarnya pada hari Kamis (18/07/2024).
Pemeriksaan ketat ini dilakukan secara konsisten setiap kali ada pembesuk yang datang. Barang-barang bawaan diperiksa menggunakan alat deteksi modern dan pemeriksaan manual oleh petugas. Ini mencakup pemeriksaan terhadap makanan, minuman, dan barang-barang pribadi lainnya. Alat deteksi yang digunakan dapat mendeteksi bahan-bahan berbahaya seperti narkotika, senjata tajam, dan bahan peledak.
Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap pembesuk itu sendiri. Setiap pembesuk harus melewati pemeriksaan fisik menggunakan alat deteksi logam dan pemindai tubuh. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa tidak ada barang terlarang yang lolos ke dalam tahanan.
Menurut AKBP Dr. Fantry, upaya ini bukan hanya untuk menjaga keamanan para tahanan, tetapi juga untuk melindungi petugas dan pengunjung lainnya. “Kami memahami bahwa pembesuk datang dengan niat baik untuk mengunjungi keluarga atau teman mereka yang berada di tahanan. Namun, kami juga harus memastikan bahwa kunjungan tersebut tidak digunakan sebagai kesempatan untuk menyelundupkan barang-barang terlarang yang dapat membahayakan keselamatan semua pihak,” jelasnya.
Para pembesuk diharapkan dapat memahami dan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Polres Sidrap ini. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk melaporkannya kepada petugas. Kerjasama antara masyarakat dan polisi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,” tambah AKBP Dr. Fantry.
Dengan adanya pemeriksaan barang bawaan yang lebih ketat ini, Polres Sidrap berharap dapat menciptakan lingkungan tahanan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat. Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi potensi penyelundupan barang-barang terlarang ke dalam tahanan, yang selama ini menjadi salah satu tantangan besar dalam pengelolaan keamanan di lingkungan tahanan.
Di sisi lain, Polres Sidrap juga terus melakukan evaluasi dan peningkatan terhadap prosedur keamanan yang ada. AKBP Dr. Fantry menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka terhadap masukan dan kritik konstruktif dari masyarakat. “Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami, termasuk dalam hal keamanan dan pengawasan di lingkungan tahanan. Masukan dari masyarakat sangat berharga bagi kami dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib,” pungkasnya.
Dengan upaya-upaya tersebut, Polres Sidrap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tahanan serta memberikan rasa aman bagi masyarakat. Diharapkan, langkah ini dapat membawa dampak positif dan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat. (*)
