JURNALPOLRI.MY.ID, Sidrap – Angin baru bertiup di ruang lantai tiga Kantor Bupati Sidrap. Senin pagi (6/1/2025), suasana Ruang Rapat Pimpinan terasa lebih hangat dari biasanya. Kursi-kursi terisi rapi oleh jajaran pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Sidenreng Rappang, menanti arahan dari nahkoda mereka, Muhammad Iqbal.
Seperti dirijen yang memandu orkestra, Ketua DP Korpri Sidrap itu memimpin rapat dengan ketegasan yang lembut. Di sampingnya, Sekretaris Andi Kaimal duduk sigap, mencatat setiap detail. Dalam pertemuan itu, tak hanya formalitas yang tersaji, tetapi semangat membangun Sidrap yang lebih kuat dan berkarakter.
“Korpri adalah tiang kokoh birokrasi. Kita bukan sekadar organisasi, tapi rumah besar bagi setiap abdi negara,” ujar Iqbal membuka rapat, pandangannya menyapu seluruh ruangan.
Di balik meja panjang itu, gagasan demi gagasan mengalir deras. Iqbal tak ingin Korpri hanya berjalan di tempat. Rapat kali ini menjadi panggung diskusi untuk melahirkan program-program konkret. Salah satu fokus utama adalah mempercepat pemungutan iuran anggota.
“Ini bukan sekadar iuran, ini bentuk gotong royong kita semua. Jika Korpri kuat, kesejahteraan anggota pun akan terangkat,” tegasnya, disambut anggukan setuju dari para peserta rapat.
Namun, tak berhenti di sana. Korpri Sidrap membidik langkah besar lain – konsolidasi anggota dari kalangan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Iqbal menilai, PPPK harus dirangkul dan dijadikan bagian vital dalam tubuh organisasi.
“PPPK adalah bagian dari kita. Mereka harus merasakan kebersamaan dan solidaritas dalam Korpri,” lanjut Iqbal, suaranya terdengar seperti komando yang siap dijalankan.
Tak hanya berbicara internal, Korpri Sidrap juga menatap pentas lebih besar. Sidrap diajukan sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korpri Tingkat Provinsi Sulsel 2025. Iqbal yakin, ajang ini bukan sekadar kompetisi, tapi wadah mempererat ukhuwah antarpengurus Korpri se-Sulawesi Selatan.
Dalam rapat itu, sebuah gagasan mulia juga lahir – penyusunan SOP pelepasan jenazah anggota Korpri.
“Kita ingin menghormati setiap anggota hingga akhir hayatnya. Ini adalah bentuk penghargaan terakhir yang bisa kita berikan,” ujar Iqbal dengan nada penuh empati.
Di penghujung rapat, keputusan besar diambil. Sekretariat Korpri akan dipindahkan ke Kantor Gabungan SKPD. Bukan sekadar perpindahan fisik, tetapi langkah ini melambangkan penyatuan energi dan visi Korpri di bawah satu atap yang lebih strategis.
Selain itu, gagasan mengaktifkan kembali koperasi Korpri atau membentuk badan usaha Korpri juga mencuat. Iqbal meyakini, koperasi bisa menjadi lokomotif kesejahteraan anggota.
“Mari kita hidupkan kembali koperasi ini. Jika kita kelola bersama, manfaatnya akan kembali ke kita semua,” pungkasnya.
Rapat pagi itu tak sekadar ajang diskusi, tetapi sebuah momentum kebangkitan. Langkah Korpri Sidrap kian mantap, membawa harapan dan semangat baru menuju 2025 yang penuh tantangan. (*)